China Akan Bangun Pesawat Luar Angkasa Mega Sepanjang 1 Kilometer

- 2 September 2021, 21:26 WIB
Ilustrasi pesawat luar angkasa. China Akan Bangun Pesawat Luar Angkasa Mega Sepanjang 1 Kilometer
Ilustrasi pesawat luar angkasa. China Akan Bangun Pesawat Luar Angkasa Mega Sepanjang 1 Kilometer /pixabay/ParallelVision

Sebab, kata Lembeck, anggaran proyek penelitian yang kecil, kemungkinan itu hanya dimaksudkan sebagai studi akademis kecil dalam memetakan kontur paling awal dari proyek semacam itu dan mengidentifikasi kesenjangan teknologi.

"Sebagai perbandingan, anggaran untuk membangun kapsul untuk membawa astronot ke ISS adalah $3 miliar. Jadi tingkat upaya di sini sangat kecil dibandingkan dengan hasil yang diinginkan," tambahnya.

Lembeck menduga proyek tersebut kemungkinan akan dipergunakan sebagai fasilitas manufaktur ruang angkasa yang akan memanfaatkan gayaberat mikro dan melimpahnya tenaga surya.

Sebab, lanjut dia, bukan hal mustahil jika melihat anggaran yang besar maka tujuannya adalah demi sebuah produk yang bernilai tinggi seperti semikonduktor dan peralatan optik.

"Atau habitat jangka panjang untuk kehidupan di luar dunia. Tetapi keduanya akan memerlukan biaya pemeliharaan yang sangat besar," katanya.

"Stasiun luar angkasa adalah perusahaan senilai $3 miliar per tahun. Kalikan itu untuk fasilitas yang lebih besar dan dengan cepat menjadi perusahaan yang agak besar dan mahal untuk dilakukan," ungkap Lembeck.

China juga telah menyatakan minatnya untuk membangun susunan tenaga surya yang sangat besar di orbit dan memancarkan daya kembali ke Bumi melalui sinar gelombang mikro, tetapi Peck mengatakan ekonomi dari proyek semacam itu tidak menumpuk.

Peck telah melakukan beberapa perhitungan back-of-the-envelope dan memperkirakan biayanya sekitar $1.000 per watt, dibandingkan dengan hanya $2 per watt untuk energi yang dihasilkan dari panel surya di Bumi.

Mungkin aplikasi yang paling menjanjikan untuk struktur ruang angkasa sebesar itu adalah ilmiah, kata Peck. Teleskop ruang angkasa dengan skala itu berpotensi melihat fitur di permukaan planet di tata surya lain.

"Itu bisa menjadi transformatif untuk pemahaman kita tentang planet ekstrasurya dan potensi kehidupan di alam semesta," tambahnya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah