China dan Taliban Bakal Bersatu untuk Membangun Kembali Afghanistan? Ini Kata Jubir Suhail Shaheen

- 20 Agustus 2021, 10:19 WIB
Pimpinan Politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar dan Menteri Luar Negedi China Wang Yi
Pimpinan Politik Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar dan Menteri Luar Negedi China Wang Yi /Reuters/

ISU BOGOR - Masyarakat global baru-baru ini dihebohkan oleh kabar pertemuan antara pihak Taliban dengan China yang dilakukan pada 28 Juli 2021 lalu.

China diduga memiliki tujuan untuk membangun hubungan ekonomi dengan kelompok militan Taliban di Afghanistan.

Selain itu, beredar pula desas-desus China dan Taliban bakal bersatu untuk membangun kembali Afghanistan.

Baca Juga: Afghanistan Pemasok Narkoba Opium Ilegal Terbesar di Dunia, Picu Lahirnya Taliban

Dikutip Isu Bogor dari Reuters, juru bicara (jubir) Taliban, Suhail Shaheen, mengatakan bahwa China memiliki potensi untuk memainkan peran besar dalam rekonsiliasi atau pembangunan kembali negara Afghanistan.

"China adalah negara besar dengan ekonomi dan kapasitas yang besar. Saya pikir mereka dapat memainkan peran yang sangat besar dalam pembangunan kembali, rehabilitasi, rekonstruksi Afghanistan," kata Shaheen kepada televisi CGTN dalam sebuah wawancara Kamis malam, 19 Agutus 2021.

Lebih dari itu, China dianggap telah mengambil peran konstruktif dalam mempromosikan perdamaian di negara yang telah dikuasai Taliban tersebut

Baca Juga: Protes Afghanistan terhadap Taliban Menyebar ke Beberapa Kota

Hubungan Taliban dan China ini disinyalir bakal kuat, lantaran Negeri Tirai Bambu itu tak seperti Rusia dan Amerika yang sebelumnya memang sudah memiliki ketegangan dengan Taliban.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x