Network
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung minta Indonesia mewanti-wanti soal penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan kemudian beralih ke laut China Selatan.
"Indonesia mesti menentukan pro China atau pro AS? kan itu intinya yang mesti dijawab oleh presiden," ungkapnya dalam Channel YouTube Rocky Gerung Official, Senin 16 Agustus 2021.
Sebab, kata Rocky Gerung, eskalasi geopolitik dunia, khususnya negara-negara NATO, termasuk AS sudah mulai beralih fokus dalam berperang tidak lagi di Afghanistan, tapi China Selatan.
"Indonesia itu betul-betul bisa salah memberi sinyal ke AS, kita berpikir deskripsi atau analisis bukan pro Amerika ya," ungkap Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyinggung soal eksistensi Indonesia di dunia internasional. Khususnya di PBB, Presiden Indonesia itu di mejanya ditulis 404 not found.
"Dari awal kita tahu bahwa AS justru memanfaatkan ketidakhadiran Indonesia di forum-forum internasional, sehingga Internasional tidak tahu lagi siapa presiden Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: China Usir Dubes Lithuania Buntut Kisruh Taiwan, Uni Eropa Murka
Sebab, profit Internasional tidak terlihat, karena itu mural yang kemarin viral, kata Rocky Gerung itu kontekstual.
