Para Pemimpin Taliban Minta Bantuan AS saat ISIS-K Berencana Ambil Alih Afghanistan

- 28 Agustus 2021, 19:32 WIB
ISIS-K Akan Rebut Kekuasaan di Afghanistan, Para Pemimpin Taliban Mohon Bantuan AS
ISIS-K Akan Rebut Kekuasaan di Afghanistan, Para Pemimpin Taliban Mohon Bantuan AS /ANTARA

ISU BOGOR - Para Pemimpin Taliban dikabarkan putus asa dengan maraknya aksi teror akhir-akhir ini, sehingga mereka meminta bantuan AS untuk menggempur kelompok militan ISIS-K.

Mantan Pejabat Pentagon Michael Maloof mengatakan kelompok teroris ISIS-K berencana menggulingkan kepemimpinan Taliban di Afghanistan dalam waktu dekat.

Menurutnya ISIS-K telah mengirim pesan kepada Taliban setelah mengaku bertanggung jawab atas pemboman di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul.

Baca Juga: Bom Bandara Kabul, China Desak Taliban Bertindak Tegas Terhadap Teroris

Korban tewas dari serangan bandara Kabul kemarin meningkat menjadi 170 orang, 13 diantaranya adalah pasukan marinir AS.

Serangan bandara Kabul telah memicu aliansi aneh di lingkungan internal Taliban dan AS di Afghanistan.

Sehingga dengan terpaksa Taliban dikabarkan memohon bantuan Presiden AS Joe Biden untuk mengeksplorasi opsi serangan terhadap ISIS-K.

Baca Juga: Pasukan AS yang Bantu Evakuasi Warga Afghanistan Melarikan Diri dari Taliban Bersiaga Setelah Serangan Bom

Maloof mengatakan serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul adalah bagian dari rencana kelompok ISIS-K.

"Mereka ingin memberi tahu Taliban, lihat Anda mungkin berpikir Anda menjalankan pemerintahan, tetapi kami sebenarnya yang bertanggung jawab," ungkapnya.

Mantan pejabat Pentagon itu melanjutkan ada ketidakharmonisan besar antara Taliban dan ISIS.

Baca Juga: Banyak Warga Afghanistan Cari Makan dan Tempat Berlindung Dalam Krisis Kemanusaan Setelah Taliban Serbu Kabul

"Mereka saling tidak menyukai. ISIS memberi tahu Taliban 'Anda tidak menjalankan negara ini, kami yang menjalankannya. Kami yang akan menjalankan negara ini dengan segera," katanya.

Menurutnya, tanpa bantuan AS, Taliban tidak akan mampu mengendalikan serangan kelompok ISIS di Afghanistan.

“Taliban lebih moderat daripada ISIS. Taliban butuh pengakuan. Mereka sangat membutuhkan dana internasional. AS telah memotong $10 miliar bantuan ke Afghanistan," katanya.

Baca Juga: Pejabat Taliban Sebut Beberapa Orang Tewas Dalam Ledakan di Luar Bandara Kabul

Menurutnya saat ini ISIS adalah musuh bersama bagi Taliban dan AS.

"Kami berperang dengan Taliban selama 20 tahun dan seminggu setelah perang selesai, kami sekarang berpihak pada mereka melawan musuh lain."

ISIS-K adalah kelompok militan jihad paling ekstrem di Afghanistan. K adalah singkatan dari 'Khorasan,' yang mengacu pada wilayah bersejarah yang mencakup bagian dari Afghanistan dan Pakistan modern.

Mereka sebelumnya menuduh Taliban meninggalkan Jihad demi kesepakatan damai yang dinegosiasikan dengan AS.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x