"Presiden Biden mengumumkan bahwa pada 31 Agustus mereka akan menarik semua pasukan militer mereka. Jadi jika mereka memperpanjang itu berarti mereka memperluas pendudukan. Sementara tidak perlu untuk itu."
"Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi - jawabannya tidak," ungkapnya.
"Atau akan ada konsekuensinya. Itu akan menciptakan ketidakpercayaan di antara kita. Jika mereka berniat melanjutkan pendudukan, itu akan memicu reaksi."
Baca Juga: 30 Pejuang Taliban Tewas Disergap oleh Pemberontak anti-Taliban
Suhail Shaheen mengabaikan eksodus massal warga Afghanistan yang melarikan diri dari pemerintahan Taliban sebagai "migran ekonomi."
"Saya jamin ini bukan tentang khawatir atau takut. Mereka ingin tinggal di negara-negara Barat dan itu semacam migrasi ekonomi karena Afghanistan adalah negara miskin," ungkapnya.
Menurutnya, 70 persen rakyat Afghanistan hidup di bawah garis kemiskinan sehingga semua orang ingin bermukim di negara-negara Barat untuk memiliki kehidupan yang sejahtera.
"Ini bukan tentang [menjadi] takut," kilahnya.
Sementara itu, seorang mantan pasukan terjun payung telah memperingatkan bahwa Taliban telah mulai membalas dendam pada penerjemah dan warga Afghanistan lainnya yang membantu pendudukan NATO selama 20 tahun.