"Bukan saja secara ekonomi tetapi juga psikis dan sosial," jelas Bima Arya.
Maka dari itu, lanjut Bima Arya Pemkot Bogor saat ini tengah mendata anak-anak yang terdampak Covid-19 akibat ditinggal wafat orang tuanya.
Bima Arya menilai, perhatian dalam bentuk bantuan sembako dinilai tidaklah cukup, karena terdapat persoalan pendidikan, kesehatan, konseling bimbingan dan sebagainya.
“Jadi hal tersebut tidak bisa diatasi hanya dengan bantuan sembako semata, diperlukan gerakan yang sistematis,” tegas Bima Arya.
Bima Arya menyebutkan, banyak bantuan yang diterima Satgas Covid-19 Kota Bogor untuk didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.
Baca Juga: Bima Arya Targetkan 15 Ribu Orang Per Hari: 2.598 Pelajar Kota Bogor Serentak Telah Disuntik Vaksin
Bantuan itu, kata Bima Arya mulai dari paket sembako, obat-obatan, alat kesehatan, peti jenazah dan sebagainya.
Salah satunya dari ASN yang di ajak berkontribusi untuk menyisihkan penghasilannya dalam membantu warga yang membutuhkan.
"Seperti UMKM, warung, para dhuafa dan sebagian disisihkan bagi ana-anak yatim piatu," ungkapnya.