Di tempat lain di Tepi Barat selatan, tentara Israel menahan dua orang lainnya setelah menggeledah rumah mereka secara menyeluruh di kota Hebron.
Mereka juga menerobos masuk ke kota Surif, barat laut kota, di mana mereka menggeledah beberapa rumah, membalikkannya.
Baca Juga: AS Keluarkan Teguran yang Jarang Terjadi Kepada Israel Terkait Pembongkaran Rumah Warga Palestina
Di Tepi Barat utara, tentara menangkap kembali seorang mantan tahanan setelah menyerbu rumahnya di kota Tammun, timur laut kota Tubas, seperti dilansir Direktur Kantor Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), Kamal Bani-Odeh.
Bani-Odeh menambahkan bahwa serangan itu memicu konfrontasi di mana sejumlah pemrotes menderita mati lemas akibat gas air mata militer Israel.
Di distrik Jenin, dua orang lainnya ditahan dalam dua penggerebekan terpisah di kota Qabatiya dan Meithalun, di selatan kota.
Pasukan Israel sering menyerang rumah-rumah Palestina hampir setiap hari di seluruh Tepi Barat dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang "dicari", yang memicu bentrokan dengan penduduk.
Penggerebekan ini, yang juga terjadi di daerah-daerah di bawah kendali penuh Otoritas Palestina, dilakukan tanpa perlu surat perintah penggeledahan, kapan pun dan di mana pun militer memilih sesuai dengan kekuatan sewenang-wenangnya.
Di bawah hukum militer Israel, komandan tentara memiliki otoritas eksekutif, legislatif dan yudikatif penuh atas 3 juta warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat. Palestina tidak memiliki suara tentang bagaimana otoritas ini dijalankan.***