Rusia Ingatkan AS Untuk Menjauh dari Asia Tengah Setelah Menarik Pasukan dari Afghanistan

- 14 Juli 2021, 08:29 WIB
Kolase Foto Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden
Kolase Foto Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden /instagram @vladimir.putin @joebiden

ISU BOGOR - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov telah memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak menggunakan pangkalan militer di negara-negara bekas Soviet menyusul penarikan pasukan Amerika di Afghanistan.

Sergei Ryabkov, yang telah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri di Moskow sejak 2008, mengatakan Rusia telah "memperingatkan" Amerika agar tidak mendirikan pangkalan AS di Asia Tengah setelah penarikan pasukan di Afghanistan selesai pada 11 September.

Sebelumnya dilaporkan bahwa pemerintahan Biden telah menganggap Uzbekistan, Tajikistan dan Kazakhstan sebagai daerah potensial untuk menempatkan pasukan Amerika di wilayah tersebut.

Baca Juga: AS Tegaskan Siap Berperang dan Berjuang Jika China Menginvasi Filipina

Namun, ketiga negara telah menjalin hubungan ekonomi yang erat dengan Rusia, dan Tajikistan adalah anggota blok militer pimpinan Kremlin, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif.

AS sebelumnya telah menggunakan pangkalan militer di negara tetangga Kyrgyzstan dan Uzbekistan.

Menurut The Times, Ryabkov memperingatkan mereka terhadap langkah-langkah seperti itu dan menambahkan pihaknya telah memberi tahu AS tentang hal ini secara langsung dan terus terang.

Baca Juga: China Tentang 23 Entitas Perdagangan Masuk Daftar Hitam AS, Ini Langkah yang Akan Diambil

Sergey Lavrov, menteri luar negeri Rusia, juga mengklaim bahwa negara-negara bekas Soviet di Asia Tengah berisiko menjadi “sandera” kebijakan luar negeri AS jika mereka setuju untuk menjadi tuan rumah pangkalan Amerika.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x