Pada hari Kamis, Xi mengatakan bahwa rakyat China tidak akan pernah membiarkan kekuatan asing untuk menggertak, menindas, atau menundukkan mereka.
"Siapa pun yang berani mencoba melakukan itu, kepalanya akan dibenturkan dengan darah ke Tembok Besar baja yang ditempa oleh lebih dari 1,4 miliar orang China," katanya, memicu tepuk tangan dari 70.000 penonton yang diundang yang berkumpul di alun-alun besar di pusat kota Beijing. Ungkapan itu menjadi topik trending teratas di Weibo seperti Twitter China pada Kamis pagi.
Tang Renwu, seorang profesor manajemen publik di Beijing Normal University, mengatakan pembicaraan keras itu sebagai tanggapan atas upaya AS dan Barat untuk 'menahan' dan 'menekan' China.
"Respons Xi yang lebih kuat dari biasanya akan menimbulkan sentimen yang lebih patriotik dan nasionalistik di antara orang-orang China," kata Tang.
Baca Juga: Amerika Kembali Dapat Poin Positif, Presiden China Xi Jinping Kalah Disandingkan dengan Joe Biden
Kekuatan China
China, yang modernisasi militernya dengan cepat telah memicu kekhawatiran berkembang di antara tetangganya dan di Barat.
Negara di benua Asia ini membuat khawatir dunia barat karena akan membangun angkatan bersenjatanya untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan pembangunannya, mengangkat mereka ke standar kelas dunia, kata Xi.