Presiden China Xi Jinping Ancam 'Penggal Kepala' Siapa Pun yang Berani Gertak Negaranya

- 1 Juli 2021, 22:53 WIB
Presiden China Xi Jinping meninjau armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di Laut China Selatan.
Presiden China Xi Jinping meninjau armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China di Laut China Selatan. /Foto: Li Gang / Xinhua via AP/

Dalam pidato selama satu jam dari Lapangan Tiananmen, Xi berjanji untuk membangun militer China.

Ia berkomitmen untuk 'penyatuan kembali' Taiwan dan mengatakan stabilitas sosial akan dipastikan di Hong Kong sambil melindungi keamanan dan kedaulatan China.

"Rakyat China tidak hanya pandai menghancurkan dunia lama, mereka juga telah menciptakan dunia baru," kata Xi, pemimpin paling kuat China sejak Mao Zedong, pendiri Republik Rakyat.

"Hanya sosialisme yang bisa menyelamatkan China," tambahnya.

Nama Xi dan partainya melambung ketika China pulih dengan cepat dari wabah COVID-19 dan mengambil sikap yang lebih tegas di panggung global.

Tetapi pemerinahannya menghadapi kritik eksternal atas tindakan kerasnya di Hong Kong dan perlakuan terhadap etnis minoritas di Xinjiang.

Selain itu, berurusan dengan prospek demografis yang memburuk yang membahayakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ancaman penggal kepala dari Jinping menyusul survei terhadap 17 negara maju yang dirilis pada hari Rabu, 30 Juni 2021 oleh Pew Research Center yang berbasis di AS.

Menunjukkan bahwa pandangan tentang China secara luas tetap negatif dan kepercayaan terhadap Xi mendekati posisi terendah dalam sejarah.

Baca Juga: AS Ungguli China Soal Kepercayaan Negara Maju Eropa

Halaman:

Editor: Chris Dale

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x