Huru-Hara Kudeta Mengganas, Isu kemanusiaan Mendesak, Junta Militer Myanmar Enggan Menolak Enggan Mengiyakan

- 4 Juni 2021, 11:54 WIB
Aksi demo antikudeta militer Myanmar, Kamis, 3 Juni 2021.
Aksi demo antikudeta militer Myanmar, Kamis, 3 Juni 2021. /Chris Dale/Stringer

Mengenai konfirmasi tentang pertemuan tersebut, sayangnya Reuters tidak dapat menghubungi juru bicara junta Militer Myaanmar untuk memberikan komentar.

Tangkap layar Jenderal Militer Myanmar, Min Aung Hlaing saat memberikan keterangan pada sebuah wawancara di MRTV 3 Februari 2021.
Tangkap layar Jenderal Militer Myanmar, Min Aung Hlaing saat memberikan keterangan pada sebuah wawancara di MRTV 3 Februari 2021.

Baca Juga: Kabar AA Gym Kasar ke Teh Ninih, Tak Menyangka, Warganet: Kalau Betul Begitu Kita Bantu Viralin Aja

Dikabarkan kantor berita lokal Nikkei mengutip orang-orang yang mengetahui pertemuan itu, Kepala junta "tidak berkomitmen" tetapi dia tidak menolak permintaan Maurer.

Junta militer Myanmar membatasi menanggapi orang-orang yang dianggapnya sebagai ancaman bagi keamanan negara. militer mengklaim jumlah korban tewas lebih rendah daripada yang diberikan oleh kelompok hak asasi manusia dan PBB.

Menyusul ICRC, diplomasi Brunai Darussalam yang mewakili PBB dari Asia Tenggara (ASEAN) dikabarkan tiba pad Jumat, 4 Juni 2021.

Baca Juga: Pasukan Zionis Tangkap Remaja di Lingkungan Sheikh Jarrah, Gegara Menggambar Bendera Palestina

Lapor kantor berita lokal Delta, dua utusan ASEAN telah tiba dan diperkirakan akan bertemu dengan Min Aung Hlaing pada hari Jumat ini.

Yaitu menteri luar negeri Brunei, Erywan Yusof selaku ketua ASEAN tahun ini, dan sekretaris jenderal blok itu Lim Jock Hoi, juga dari Brunei.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara-negara Barat dan Cina semuanya mendukung peran mediasi ASEAN.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah