ISU BOGOR - Dua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yakni Fakultas Ekologi Manusia (Fema) dan Sekolah Bisnis(SB) IPB University melakukan pendampingan ke pelaku UMKM di Desa Sukawening agar melek digital markeing.
Dalam pelaksanaannya, BEM Fema melalui program Samisaena, sedangkan BEM SB melakukan pendampingan UMKM tersebut melalui program Rangkul Desa.
Alumnus IPB University Chandra Wijaya yang juga COO Fmart Rajanya Buah Bogor turut memberikan penjelasan terkait konsep digital marketing kepada pelaku UMKM di Desa Sukawening.
Baca Juga: Lakukan Aksi Media, BEM IPB: KPK Mulai Melemah Kian Hari
Ketua BEM Fema Lu’lu’ Firdausi Haqiqi menerangkan bahwa BEM Fema sudah 4 tahun melakukan pengabdian di Desa Sukawening.
Sebelumnya pernah menyasar program pertanian hingga membuat Sukawening menjadi desa wisata.
Namun, kala pandemi Covid-19 program tersebut tidak berjalan. Kemudian BEM Fema melihat masyarakat di Desa Sukawening sedang berusaha meningkatkan kembali ekonominya.
Baca Juga: Gandeng IPB University, Pemkab Bogor Genjot Sentra Penghasil Beras Lewat Teknologi
Berlatar dari itu, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19, BEM Fema yang berkolaborasi dengan BEM SB ingin meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sukawening dari kewirausahaannya.