Network
ISU BOGOR - William Shakespeare lansia pertama di dunia yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 meninggal karena penyakit yang tidak terkait.
William Shakespeare, 81, menerima vaksin Covid-19 jenis Pfizer-BioNTech pertamanya pada 8 Desember di University Hospital Coventry.
Anggota dewan Coventry Jayne Innes, seorang teman William Shakespeare, mengatakan dia telah meninggal pada hari Kamis dan menambahkan "penghormatan terbaik untuk Bill adalah mendapatkan suntikan".
Baca Juga: Presiden Jokowi Keluhkan Kesenjangan Vaksin Antarnegara
Tuan Shakespeare pernah bekerja di Rolls-Royce dan menjadi anggota dewan paroki.
Pria 81 tahun, yang telah melayani komunitas lokalnya di Allesley selama lebih dari tiga dekade, meninggal karena stroke, kata Rumah Sakit Universitas Coventry dan Warwickshire NHS Trust.
William Shakespeare, yang pernah tinggal di Brownshill Green, adalah pasien rawat inap di bangsal kelemahan rumah sakit itu pada saat jab pertamanya, dan mengatakan itu "luar biasa".
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Zona Merah Naik dari 7 Jadi 10 Kabupaten Kota
Dalam penghormatan yang dirilis melalui kepercayaan, istrinya, Joy, mengatakan: "William sangat bersyukur karena ditawari kesempatan untuk menjadi salah satu orang pertama di dunia yang diberi vaksin.
"Itu adalah sesuatu yang sangat dia banggakan - dia senang melihat liputan media dan perbedaan positif yang dapat dia buat untuk kehidupan banyak orang.
"Dia sering berbicara dengan orang-orang tentang hal itu dan akan selalu mendorong semua orang untuk mendapatkan vaksin mereka kapan pun dia bisa."
Baca Juga: Wiku: Belum Sampai 2 Minggu Libur Fitri, Kasus Covid-19 Sudah Naik Signifikan
Selain istrinya selama 53 tahun, William Shakespeare meninggalkan dua putra dan cucu mereka yang sudah dewasa.
Dia adalah seorang fotografer berbakat dan menyukai semua jenis musik, terutama jazz dan secara teratur menghadiri pertunjukan untuk memotret para musisi.
Nyonya Shakespeare menambahkan: "William Shakespeare senang bertemu orang dan membantu mereka dengan cara apa pun yang memungkinkan.
"Yang terpenting, dia adalah suami, ayah, dan kakek yang luar biasa, yang dijuluki Pop Pops oleh cucu-cucunya. Dia meninggalkan jejak besar pada setiap orang yang mengenalnya dan akan sangat dirindukan."
Ms Innes menulis dalam sebuah posting di Facebook: "Bill akan dikenang karena banyak hal, termasuk selera untuk kenakalan."
Dia berkata bahwa dia selalu bangga berasal dari Coventry dan telah melayani sebagai gubernur di sekolah-sekolah Dasar Allesley dan Coundon Court.***
