Network
ISU BOGOR - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan angka kenaikan kasus yang terjadi belum dua pekan setelah libur lebaran, diikuti dengan naiknya zona merah di Kabupaten dan Kota.
"Pada Minggu ini terjadi kenaikan zona merah dari tujuh menjadi sepuluh Kabupaten Kota, namun saya mengapresiasi terjadi penurunan zona oranye atau zona risiko sedang dan kenaikan pada jumlah kenaikan Kabupaten Kota di zona kuning atau risiko rendah," ungkap Wiku dalam keterangan pers yang digelar secara daring, Selasa 25 Mei 2021.
Wiku menambahkan zona risiko sedang terjadi penurunan dari 320 Kabupaten Kota turun menjadi 302 Kabupaten Kota. Zona risiko rendah naik dari 177 Kabupaten Kota menjadi 194 Kabupaten Kota.
Baca Juga: Area Perumahan Griya Melati Bogor Dikarantina, Satgas Covid-19 Gencarkan Tes PCR Kontak Erat
"Saya mohon perhatian kepada 10 provinsi yang memiliki kota/kabupaten dengan peta risiko tinggi atau zona merah pada minggu ini," ungkapnya.
Kota dan Kabupaten di 10 Provinsi itu yaitu Agam dan Kota Payakumbuh di Provinsi Sumatera Barat, Deli Serdang di Sumatera Utara, Indragiri Hulu dan Kota Pekan Baru di Riau, kemudian Kota Cirebon di Jawa Barat, Kota Jambi dan Tanjung Jabung Barat di Jambi. Kemudian Kota Palembang di Sumatera Selatan, dan Wonogiri di Jawa Tengah.
"Mohon untuk dapat memperbaiki penanganan Covid-19 di wilayahnya karena 10 Provinsi ini sudah berada di zona merah bahkan sebelum dampak periode Libur Idul Fitri sudah terlihat," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor KLB, Bima Arya: Hari Ini Bertambah Jadi 60 Orang
Maka dengan kondisi ini, kata Prof Wiku, bukan mustahil Kabupaten Kota yang disebutkan tadi akan kewalahan menghadapi kemungkinan kenaikan Covid-19 yang berpotensi terjadi 2-3 minggu kedepan.***
