Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi Ketiga Nasional, Doni Monardo Minta Pemprov Sumsel Evaluasi Penanganannya

- 5 Mei 2021, 22:27 WIB
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo ajak masyarakat untuk menjaga momentum positif pandemi Covid-19 yang terkendali
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo ajak masyarakat untuk menjaga momentum positif pandemi Covid-19 yang terkendali /Chris Dale/BNPB

Kemudian persentase kasus sembuh di Sumsel berada pada posisi 88,3 persen dan masih di bawah angka rata-rata nasional yakni 91,4 persen.

Selanjutnya kasus kematian mencapai 4,93 persen dan lebih tinggi atau berada di atas angka rata-rata nasional yakni 2,7 persen.

Adapun jumlah kasus kematian tersebut juga telah membuat Sumsel menempati peringkat ketiga secara nasional

“Mohon maaf. Sekali lagi angka kasus kematian COVID-19 di Sumsel ini masuk di peringkat ketiga secara nasional,” jelas Doni.

Selain itu, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel, pada awal bulan April 2021, bed occupancy rate Sumsel pada awal April 2021 berada di angka 30 persen. Namun dalam satu bulan terakhir, posisi itu naik menjadi 56 persen.

Di sisi lain, secara garis besar wilayah administrasi di Sumsel telah masuk pada zona kuning. Akan tetapi hal itu berubah drastis dalam beberapa pekan terakhir sehingga yang masuk dalam zona kuning hanya ada 5 wilayah saja.

Oleh karena itu, melalui kehadirannya, Doni mengajak agar pemprov Sumsel dapat mengontrol segala sesuatu yang mengarah kepada penanganan COVID-19 dan penguatan literasi masyarakat dengan melibatkan seluruh komponen, sebagaimana yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo.

“Saya berharap ada strategi dari seluruh instansi, dari seluruh daerah sampai ke tingkat kelurahan dan desa, bagaimana meningkatkan kepatuhan masyarakat agar sadar dan bukan karena dipaksa,” jelas Doni.

Dalam kesempatan tersebut, Satgas Penanganan COVID-19 juga memberikan dukungan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk penanganan COVID-19 berupa masker KF94 sebanyak 10 ribu lembar, masker kain sebanyak 20 ribu lembar dan handsanitizer 4 liter sebanyak 25 jerigen.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x