Seorang Siswa Sekolah Menengah Dibully dan Diserang dengan Cairan Asam oleh Teman Sekelasnya

- 16 April 2021, 16:42 WIB
Ilustrasi Seorang Siswa Sekolah Menengah Dibully dan Diserang dengan Cairan Asam oleh Teman Sekelasnya
Ilustrasi Seorang Siswa Sekolah Menengah Dibully dan Diserang dengan Cairan Asam oleh Teman Sekelasnya /Koreaboo

ISU BOGOR - Seorang siswa sekolah menengah dibully dan diserang dengan cairan asam oleh teman sekolahnya.

Sebuah cerita tentang seorang siswa sekolah menengah yang dibully menjadi berita utama karena sifatnya yang mengerikan.

Pada bulan Maret lalu, dilaporkan bahwa seorang siswa sekolah menengah yang disebut sebagai A telah menjadi korban serangan asam oleh teman sekelasnya, B.

Baca Juga: Netizen Beri Dukungan Pada Seohyun Girls Generation di Postingan Terbarunya Pasca Skandal Kim Jung Hyun

Baca Juga: BTS Comeback Single Digital Mei Ini? Cek Faktanya!

Baca Juga: Mnet Rilis Pernyataan Resmi Jelaskan Alasan Sejumlah Skor di Babak Pertama Kingdom Tidak Bertambah

Ceritanya dimulai saat para siswa sekolah menengah tersebut sedang belajar tentang asam klorida dan bahan kimia berbahaya.

Di kelas inilah para siswa sekolah menengah berkesempatan untuk menuangkan sendiri bahan kimia ke dalam tabung reaksi.

Selama waktu ini, siswa B mengambil asam dalam tabung reaksi dan menuangkannya langsung ke lengan kanan teman sekelasnya, A.

Untungnya, A meresponnya dengan cepat dan bergegas ke wastafel di mana ia mencuci tangannya yang terkena asam sebisanya.

Dilaporkan bahwa karena tindakannya yang cepat ini, dia tidak menderita luka yang terlalu parah.

Setelah kejadian ini, kedua siswa itu dibawa oleh wali kelas dimana siswa B diminta untuk meminta maaf kepada siswa A.

Namun B menolak untuk meminta maaf kepada A dan kemudian mengirimkan pesan ancaman kepada siswa itu.

"Jangan buat ini lebih besar kesepakatan daripada itu. Beritahu guru bahwa Anda menerima permintaan maaf dari saya," ujarnya.

Baca Juga: Aktris The World of the Married, Shim Eun Woo Akui Pernah Jadi Pelaku Bullying di Sekolah

Setelah pihak sekolah mengetahui kejadian ini, penyelidikan dibuka terkait kekerasan di sekolah.

Pada akhirnya pelaku, siswa B dipindahkan ke ruang kelas yang berbeda.

Namun karena ukuran sekolah yang kecil, korban dan pelaku masih dapat sering bertemu satu sama lain.

Lebih lanjut dilaporkan bahwa siswa A sebelumnya pernah diintimidasi oleh siswa B sebelum insiden asam tersebut.

Keluarga korban meminta agar pelaku dipindahkan ke sekolah lain, namun permintaan itu ditolak.

Seorang pejabat yang mewakili sekolah menengah menyatakan bahwa mereka tidak bisa terlibat lebih lanjut.

"Kami menyadari masalah pelaku dan kami juga memahami hati korban. Sayangnya, kami tidak bisa terlibat dan hanya bisa menerima keadaan yang diberikan," ujarnya.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x