UPDATE Dampak Banjir Bandang NTT 128 Meninggal dan 8.424 Warga Mengungsi

- 6 April 2021, 10:16 WIB
Bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). /Antara/

 

ISU BOGOR - Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, Senin 6 April 20212,  sebanyak 128 orang meninggal, 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau  2.683 warga lainnya terdampak banjir bandang di NTT.

Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK) , Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256.

Siklon tropis ini berdampak di 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.

Baca Juga: Bima Arya Cerita Sembuh Covid-19, Begini Tipsnya 

Total warga meninggal dunia (MD) berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut, dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12.

Total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.

Bencana cuaca ekstrem di beberapa wilayah tadi juga berdampak pada sejumlah kerugian total antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS).

Baca Juga: 84 Orang Meninggal, Pemerintah Pusat Belum Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional

Sebanyak 34 unit rumah rusak ringan (RR), sedangkan fasilitas umum (fasum) 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak. Rincian kerusakan sektor pemukiman sebagai berikut.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x