Seorang Sheriff Ditangkap Karena Bertanggung Jawab Atas Kematian 8 Orang Asia di Atlanta

- 18 Maret 2021, 13:16 WIB
Seorang Sheriff Ditangkap Karena Bertanggung Jawab Atas Kematian 8 Orang Asia di Atlanta
Seorang Sheriff Ditangkap Karena Bertanggung Jawab Atas Kematian 8 Orang Asia di Atlanta /Koreaboo

ISU BOGOR - Seorang sheriff ditangkap karena bertanggung jawab atas kematian delapan orang yang enam diantaranya keturunan Asia setelah melakukan penembakan di tiga spa di Atlanta.

Pada 16 Maret 2021 lalu, Robert Aaron Long (21) ditangkap atas kematian delapan orang setelah melakukan penembakan.

Karena etnis mayoritas korban, insiden tersebut disebut sebagai kejahatan rasis terhadap orang Asia di saat kejahatan semacam itu meningkat karena Covid-19.

Baca Juga: Kronologi Tim Indonesia Dipaksa Mundur di All England 2021

Baca Juga: Jabar Pastikan Alun-alun Kota Bogor Dibangun Tahun Ini

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Vaksinasi Lansia, Ini Daftar Pertanyaan Ketika Skrining

Jay Baker, juru bicara sheriff Georgia, baru-baru ini mendapatkan kecaman atas pernyataan yang dibuat selama konferensi pers.

Mereka melaksanakan konferensi pers bersama Departemen Kepolisian Atlanta mengenai penembakan massal tersebut.

Saat menjelaskan motif di balik kejahatan tersebut, Baker mengklaim bahwa Long mengalami hari yang sangat buruk.

"Kemarin adalah hari yang sangat buruk baginya dan inilah yang dia lakukan," ujarnya.

Pernyataannya itu mendapatkan kritik keras di media sosial.

Karena penjelasannya itu banyak yang menyebutnya meremehkan tindakan yang menewaskan delapan orang yang tidak bersalah.

Setelah pernyataan Baker menyebar secara online, netizen mengungkapkan postingan media sosial di masa lalunya yang mempromosikan rasisme terhadap orang Asia.

Dalam postingan Facebooknya 30 Maret 2020 lalu, dia berbagi foto kemeja dengan desain Virus yang diimpor Covid-19 dari CHY-NA.

Beberapa hari kemudian pada 2 April 2020, dia merekomendasikan kaus itu sekali lagi dengan sebuah caption.

Baca Juga: LOGIN prakerja.go.id Error, Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 15 yang Baru Saja Dibuka

Baca Juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021, Menpora: Kita Merasakan Perlakuan Tidak Adil

Baca Juga: Gayle King: Wawancara Harry dan Meghan di Oprah Batal Tayang Jika Pangeran Philip Meninggal

"Dapatkan milik anda selagi masih ada," ujarnya.

Meningkatnya kejahatan kebencian di Asia yang ditandai dengan insiden ini telah memicu protes online dan offline dari berbagai negara.

Banyak yang mengingatkan polisi bahwa rasisme, kebencian terhadap wanita, dan xenofobia tidak sama dengan mengalami hari yang buruk.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x