BNPB: Bencana Tanah Longsor di Nganjuk Akibatkan 20 Warga Ngetos Hilang

- 15 Februari 2021, 13:56 WIB
Longsor terjadi di perbatasan Desa ciririp dan Desa Kertamanah Purwakarta, Senin 15 Februari 2021 siang.
Longsor terjadi di perbatasan Desa ciririp dan Desa Kertamanah Purwakarta, Senin 15 Februari 2021 siang. /Fajar Maritim/

ISU BOGOR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tanah longsor yang terjadi di Nganjuk mengakibatkan 20 warga Ngetos hilang, Minggu 14 Februari 2021.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan pers tertulisnya menyebutkan peristiwa itu melanda sejumlah rumah warga di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Menurutnya, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk mencatat ada 20 warga setempat hilang dan 14 lain luka-luka.

Baca Juga: BANSOS Cair Februari 2021, Segera Cek NIK KTP di dtks.kemensos.go.id Untuk Dapat Bantuan BST Rp300 Ribu

"Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, tanah longsor juga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat.

BPBD dengan dukungan pihak terkait lainnya melakukan upaya penanganan darurat.

"Seperti pencarian dan evakuasi korban hilang. Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi," katanya.

BPBD setempat terus melakukan pemantauan pascabencana dan kaji cepat di lapangan.

Baca Juga: Viral Beredar Video Kerumunan di The Jungle Waterpark Bogor

Sementara itu, wilayah lain di Provinsi Jawa Timur mengalami banjir.

BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di 3 kecamatan.

Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Kondisi tersebut berdampak pada debit air Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap.

Baca Juga: BNPB: 46 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Rawan Longsor dan Pergerakan Tanah

Banjir terpantau berlangsung pada Minggu malam 14 Februari 2021, pukul 23.50 waktu setempat.

Berikut beberapa desa terdampak di 3 kecamatan, yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan (Kecamatan Bangli),

Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati).

Korban Jiwa tercatat 294 KK terdampak dan sebanyak 357 jiwa mengungsi.

Mereka yang mengungsi di Masjid Al-Islah sebanyak 116 jiwa dan 148 jiwa di TK Setia Budi.

Sedangkan ratusan rumah warga terdampak dengan tinggi muka air banjir sekitar 70 cm.

"Saat ini BPBD dan unsur-unsur terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat kepada masyarakat terdampak," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x