Bayi Perempuan Ditemukan Beku di Dalam Kompleks Perumahan di Korea Selatan

- 17 Januari 2021, 19:11 WIB
Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi /pixabay/christianabella

ISU BOGOR - Bayi perempuan ditemukan membeku di dalam kompleks perumahan di Korea Selatan.

Kantor Polisi Seobun Ilsan di Kota Goyang, Korea telah menangkap seorang wanita yang berusia 20 tahun.

Dia ditangkap karena telah membunuh bayi perempuan yang baru lahir dengan meninggalkan bayi di luar gedung apartemennya.

Baca Juga: Jakarta Keluar dari Kota Termacet di Dunia, Netizen Sebut Wajar Lagi Lockdown

Baca Juga: Drummond Mencetak 33 poin 23 rebound Membantu Cavs Mengalahkan Knicks 106-103

Baca Juga: Reporter Kim Yong Ho Klaim Seungri Memobilisasi Geng Untuk Ancam Karyawan JYP dan Panggil JY Park

Pada 16 Januari 2021, polisi menerima laporan tersebut saat suhu rata-rata di Goyang turun hingga 10 derajat F (12 derajat celcius di bawah nol).

Bahkan sudah ada peringatan 'gelombang dingin' ekstrem di seluruh kota telah dikeluarkan.

Bayi itu ditemukan oleh seorang tetangga dari kompleks perumahan.

Tetangga tersebut mengklaim telah menemukan tubuh telanjang dan beku di gang paling terpencil dan sempit di dalam kompleks tersebut.

Bahkan menurut pengakuan tetangga tersebut, tali pusar bayi itu masih terpasang pada saat ditemukan.

Menurut hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa sang ibu melemparkan bayinya ke luar jendela.

Setelah melahirkan ia melempar bayi tersebut dari kamar mandi apartemennya.

Sang ibu dikatakan berusaha melarikan diri dari TKP, meskipun polisi melacaknya ke gedung terdekat tak lama setelah menerima laporan dari tetangga.

Saat ini sang ibu sekarang menghadapi dakwaan pembunuhan, meskipun polisi masih berusaha mencari tahu alasannya.

Baca Juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Juara di Thailand Open 2021

Baca Juga: Dalam Sepekan Banyak Bencana Landa Indonesia, Mulai dari Jatuhnya Sriwijaya Air hingga Banjir Kalsel

Baca Juga: 73 Orang Tewas Akibat Gempa 6,2 Magnitudo di Sulawesi Barat


Menyusul berita yang memilukan, warga Korea bersatu secara online untuk menyuarakan keprihatinan mereka dan memperjuangkan hukum yang lebih baik yang dapat benar-benar melindungi bayi dan anak kecil.

"Sang ibu setidaknya bisa membawa bayinya ke pusat atau bahkan salah satu kotak bayi itu. Sebaliknya, dia memilih untuk 'membuang' bayi itu ke luar jendela," ujarnya.

Mereka menganggap hal ini merupakan pembunuhan yang disengaja dan tetap menganggap bahwa sang ibu adalah seorang pembunuh.

"Tidak menunjukkan keringanan hukuman. Lindungi anak-anak, mereka benar-benar masa depan negara ini," lanjutnya.

Sementara itu, baru-baru ini sedang ramai diperbincangkan kematian bayi Jung In yang memicu gerakan nasional untuk mendorong hukuman yang berat kepada pelaku.

Sekalipun pelaku adalah kedua orang tua yang diduga mengabaikan, menyiksa, dan bahkan membunuh anak-anak mereka yang rentan.

Bahkan hal ini membuat sejumlah artis dan idol turun ke media sosial untuk ikut menyuarakan sejumlah petisi yang ada.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x