Heboh! Jakarta Kota Bebas Macet di Dunia, Netizen Sebut Wajar Lagi Lockdown

- 17 Januari 2021, 19:04 WIB
Flyer grafis Jakarta Keluar dari Kota Termacet di Dunia yang diunggah akun twitter Pemprov DKI Jakarta, Minggu 17 Januari 2021.*
Flyer grafis Jakarta Keluar dari Kota Termacet di Dunia yang diunggah akun twitter Pemprov DKI Jakarta, Minggu 17 Januari 2021.* /Twitter @DKIJakarta

ISU BOGOR - Netizen baru-baru ini dibuat gaduh dengan prestasi yang ditorehkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai kota yang bebas dari kemacetan di dunia. Ada yang pro maupun kontra dengan prestasi yang diukir Pemprov DKI Jakarta itu.

"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, kemacetan Jakarta jauh berkurang, berada di posisi ke-31 dari total 416 kota lain," tulis akun twitter @DKIJakarta pada Minggu petang 17 Januari 2021.

Akun tersebut mengunggah flyer grafis berbasis data dari Tom Tom Traffic Index, yang merinci peringkat kemacetan Jakarta dari tahun 2017 hingga 2020.

Baca Juga: Tolak Vaksinasi, Denda Rp5 Juta Menanti untuk Warga DKI Jakarta

"Sejak 2017, peringkat Jakarta terus membaik, hingga tahun ini keluar dari 10 besar dan berada di peringkat 31 dengan persentase 36% (turun 17% dari tahun sebelumnya). Artinya, Jakarta semakin tidak macetan," jelas isi tulisan dalam flyer grafis tersebut.

Unggahan tersebut langsung menuai reaksi dari para netizen. Bahkan tak sedikit yang menyindir wajar Jakarta bebas macet, karena seluruh kota di dunia sedang menerapkan kebijakan lockdown, termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Yang komen maki maki pemprov dki kok pada goblok goblok ya. Semua kota di dunia juga pandemi dan lockdown. Jadi otomatis kemacetan juga berkurang. Harusnya kalo ada prestasi diapresiasi, malah dicibir. Heran," komentar warganet dengan nama akun @awwgie.

Baca Juga: Bantahan Versi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria: Jumlah Personel Kami Terbatas

"Mohon maaf nih saya mengkritisi bukan tidak bersyukur, itu sebenarnya karena seluruh kota di dunia lagi ada lockdown atau pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, kota2 besar aja malah makin menurun cuman Taipei meningkat 2 persen dari tahun 2019. jangan sombong dulu lah," kata @gilangbayu2271.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x