BNPB: Gempa Bumi Sulawesi Tewaskan 42 Orang, BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Dini

- 15 Januari 2021, 21:58 WIB
Kabupaten Majene dan Mamuju yang memiliki lokasi paling dekat dengan pusat gempa M6,2 memiliki 15 titik pengungsian.
Kabupaten Majene dan Mamuju yang memiliki lokasi paling dekat dengan pusat gempa M6,2 memiliki 15 titik pengungsian. /Foto: Dok BNPB

ISU BOGOR - Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat (Sulbar) menewaskan 42 orang. Data tersebut berdasarkan laporan hingga pukul 20.00 WIB dari Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 15 Januari 2021.

Jumlah korban meninggal dunia itu terdiri dari 34 orang dari Kabupaten Mamuju, delapan orang dari Kabupaten Majene. Pusdalops BNPB telah memutakhirkan data kerusakan di Kabupaten Mamuju antara lain Rumah Sakit Mitra Manakarra rusak berat, RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat serta kerusakan di Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berlokasi di Takandeang, Tapalang Mamuju.

"Sedangkan pada Kabupaten Majene 300 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan hingga rilis ini disiarkan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan pers tertulisnya sebagaimana dilansir dari laman resmi BNPB, Jumat malam 15 Januari 2021.

Baca Juga: BNPB: Banjir Kalsel Hari Ini, 21.990 Jiwa Terdampak

Selain itu, kata dia, terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan di Kabupaten Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju.

Tim Basarnas melakukan evakuasi korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021.*
Tim Basarnas melakukan evakuasi korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021.* /Dok Basarnas

"Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan. Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam," ungkapnya.

Menurutnya, BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Sumbar, BPBD: Getaran Cukup Kuat dan Belum Ada Laporan Koban Jiwa

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan dan selalu mengikuti informasi resmi yang tersedia melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal.

Tim Basarnas sedang berusaha mengevakuasi korban yang tertindih reruntuhan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter di Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021.*
Tim Basarnas sedang berusaha mengevakuasi korban yang tertindih reruntuhan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter di Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021.* /Dok Basarnas

Tak hanya itu, informasi terbaru pada pukul 22.20 WITA, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca Sulawesi Barat pada tanggal 15 Januari 2021.

"Masih Berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan angin kencang pada pukul 22.50 WITA di wilayah, Kabupaten Mamuju Tengah, dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Mamuju Utara," ungkapnya.

Baca Juga: BPBD Sebut Gempa M6,3 Kepulauan Mentawai Kuat, Warga Panik Keluar Rumah

Kemudian, di Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa, Mamuju dan Majene akan terjadi di seluruh wilayah.Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl. 00.30 WITA

Diberitakan sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Presiden turut memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, Kepala Basarnas, Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban serta korban serta melakukan perawatan kepada korban yang mengalami luka-luka.

Baca Juga: BNPB Waspadai Tsunami 20 Meter Sapu Banten, Jawa Tengah hingga Jawa Timur

BNPB telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain mengerahkan empat helikopter dalam mendukung penanganan darurat, 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x