Network
ISU BOGOR - Bencana banjir kembali melanda tanah air. Kali ini terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahkan, beberapakali Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalsel mengeluarkan peringatan dini pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021.
Berdasarkan data terbaru, BKMG mengeluarkan peringatan dini cuaca di Kasel pada pukul 13.10 Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai Kilat/Petir pada pukul 13:40 WITA di sejumlah wilayah, diantaranya Sungai Durian, Jorong, Panyipatan, Pelaihari, Takisung, Bati-Bati, Kurau, Tabung Anen, Aluh-Aluh, Tamban, Banjarmasin, Alalak, Anjir Muara.
Baca Juga: Denny Indrayana Dapat Rekomendasi Gerindra Maju Cagub Kalsel, Fadli Zon: Selamat Berjuang Bro
Dan dapat meluas ke wilayah Sampanahan, Pamukan Utara, Satui, Kintap, Aranio, Karang Intan, Cempaka, Banjar Baru, Landasan Ulin, Gambut, Kertak Hanyar, Mekar Sari, Anjir Pasar, Sei Tabuk, Martapura, Astambul, Mandastana, Candi Laras Selatan, Kalumpang.
Kemudian di wilayah Simpur, Kandangan, Sungai Raya, Angkinang, Padang Batung, Bakarangan, Tapin Utara, Lok Paikat, Piani, Batang Alai Selatan, Halong, Daha Utara, Danau Panggang, Babirik, Sungai Pandan, Batu Mandi, Lampihong, Pugaan, dan sekitarnya.
"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 15:40 WITA," tulis Prakirawan-BMKG Kalsel dalam akun resmi twitter @BMKG.
Sekadar diketahui, hujan yang terus mengguyur wilayah Kalsel membuat sejumlah daerah Kota dan Kabupaten terendam banjir.
Baca Juga: Kronologi dan Rekomendasi Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru di Lumajang
Informasi dihimpun banjir sempat menyentuh atap rumah warga yakni setinggi 3 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mujiyat menjelaskan banjir terparah di wilayanya terjadi di dua kabupaten yaitu Banjar dan Tanah Laut.
"Sejak tadi malam hingga sepanjang siang hari ini hujan masih mengguyur dengan intensitas cukup tinggi, sehingga debit air tak menyurut bahkan terus meninggi," ungkapnya.
Tak hanya itu, kata Mujiyat, ribuan rumah di 10 kecamatan di Kabupaten Banjar, juga hingga kini masih terendam dengan ketinggian air bervariasi.
"Kecamatan Pengaron, salah satu yang terparah ketinggian airnya mencapai dua hingga tiga meter," jelasnya.***
