Network
ISU BOGOR - Jumlah korban meninggal akibat infeksi virus corona (Covid-19) di seluruh dunia mencapai 1,77 juta orang.
Menurut rincian AFP, jumlah korban meninggal infeksi Covid-19 mencapai 1.775.272 orang. Jumlah itu dicatat sejak wabah itu merebak di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Sedangkan kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia sampai hari ini tercatat mencapai 81 juta orang.
Baca Juga: GAWAT, Jelang Tahun Baru Tren Kasus Positif corona Meninggal di Indonesia Meningkat
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kematian akibat infeksi Covid-19 tertinggi di dunia, yakni mencapai 334.967 orang.
Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Brasil berada di bawah AS dengan 191.570 orang.
Lonjakan kasus diperkirakan akan terus terjadi seiring dengan ditemukannya jenis baru virus corona yang bermutasi di Inggris.
Baca Juga: BNPB Waspadai Tsunami 20 Meter Sapu Banten, Jawa Tengah hingga Jawa Timur
Saat ini penambahan kasus infeksi baru Covid-19 di Inggris mencapai 53.135 orang dalam 24 jam terakhir.
Pemerintah setempat memutuskan melarang penduduk bepergian, menjelang liburan pergantian tahun, untuk mencegah lonjakan kasus infeksi.
Menurut penelitian para ahli di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) di Stockholm, Swedia, virus corona jenis baru ini lebih berbahaya dan mematikan karena lebih cepat menular.
Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Waspada Bogor Gerimis Sejak Pagi, Hujan Petir Siang Hari
Saat ini sejumlah negara di dunia mulai melakukan vaksinasi Covid-19. Para produsen vaksin meyakini produk mereka mampu menangkal virus corona yang bermutasi itu.
Sedangkan kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia sampai hari ini tercatat mencapai 81 juta orang.
Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kematian akibat infeksi Covid-19 tertinggi di dunia, yakni mencapai 334.967 orang.
Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di Brasil berada di bawah AS dengan 191.570 orang.
Baca Juga: Gol Rashford Menit 93 Bawa Man United Kuntit Juara Paruh Musim Liverpool
Lonjakan kasus diperkirakan akan terus terjadi seiring dengan ditemukannya jenis baru virus corona yang bermutasi di Inggris.
Saat ini penambahan kasus infeksi baru Covid-19 di Inggris mencapai 53.135 orang dalam 24 jam terakhir.
Pemerintah setempat memutuskan melarang penduduk bepergian, menjelang liburan pergantian tahun, untuk mencegah lonjakan kasus infeksi.
Menurut penelitian para ahli di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) di Stockholm, Swedia, virus corona jenis baru ini lebih berbahaya dan mematikan karena lebih cepat menular.
Baca Juga: Catat! Tiga Bansos Ini Diperpanjang dan Mulai Disalurkan 4 Januari 2021
Saat ini sejumlah negara di dunia mulai melakukan vaksinasi Covid-19. Para produsen vaksin meyakini produk.***
