Sehingga pihaknya tetap bijaksana memutuskan untuk menunda sebagai bentuk taat kepada hukum.
"Ketika pengelola monas tidak memberikan izin atau tidak memenuhi permohonan kita, maka kawan-kawan lain mengusulkan tempat lain, tapi katanya tidak seru, tempat lain tidak ada sejarahnya," ujarnya.
Baca Juga: PA 212 Akan Habis-habisan, Batalkan UU Cipta Kerja atau Jokowi Turun dan Bubarkan DPR
Maka dari itu, PA 212 tetap akan menggelar reuni 212 di monas namun ditunda, sampai kawasan Monas di buka kembali.
"Kita taat terhadap hukum, kita tidak memaksakan diri, sampai dengan COVID-19 menurun dan PSBB dicabut," ungkapnya.
Pihaknya menepis soal ditundanya 212 dikarenakan tidak diizinkan oleh TNI, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.
"Tahapan prosedur izin ke pengelola monas saja belum, ada kabar gubernur tak mengizinkan, siapa yang minta izin?,"
"Kita belum minta izin, orang belum sampai kepolisian kok dan tidak ada urusan sama TNI, itu ranahnya Polda Metro Jaya," tegasnya.
Menurutnya, acara reuni 212 di tahun 2020 ini penuh dengan tantangan, kalau Monas mengizinkan, kemudian Pemprov DKI Jakart mengizinkan, maka pihaknya akan tetap menggelar meski kepolisian tak mengizinkan.
Baca Juga: Antisipasi Neo PKI, Alumni 212 Serukan Nobar Film G30S PKI Seretak di TV Nasional