ISU BOGOR - Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau PA 212 Ustadz Slamet Ma'arif memaparkan sejumlah alasan untuk tetap alias ngotot menggelar reuni pada 2 Desember 2020. Diantaranya untuk menumbuhkan semangat baru dan mempereat silaturahmi.
Selain itu, menurut Slamet Ma'arif, PA 212 itu merupakan anugerah dari Allah SWT yang diberikan kepada umat Islam Indonesia.
"Dimana Allah menyatukan umat manusia secara rutin setiap tahun, sejak 2016, 2017, 2019. Di tahun 2020 ini memang sudah kita rencanakan, tetapi melihat perkembangan yang ada, maka kami putuskan ditunda," ujar Slamet Ma'arif di saluran YouTube Refly Harun, Jumat 27 November 2020.
Baca Juga: Tak Diizinkan Reuni, PA 212: Tidak Ada Urusan Sama TNI
Baca Juga: FPI Urung Reuni 212, Pangdam Jaya Mayjen Dudung: Kalau Dilanggar, Tindak Tegas
Baca Juga: Bima Arya Sebut Habib Rizieq ODP Corona
Penundaan acara reuni yang digelar PA 212 karena berbagai alasan lain juga, diantaranya tingkat kenaikan kasus COVID-19 tak kunjung mereda, kemudian pihak penglola Monumen Nasional (Monas) juga tidak mengizinkan.
"Alasan PA 212 tetap ingin menggelar di Monas karena adanya peristiwa 212 itu terjadi Monas, Jakarta maka kita (PA 212) tetap ingin di monas terus," jelasnya.