“Pengemudi truk kita amankan di rumahnya di daerah Kediri, sedangkan kernet truk di Madiun. Barang bukti yang diamankan, truk tangki Pertamina, kunci mobil, SIM, STNK, dan KTP,” urai AKBP Bagoes seperti dikutip Antara di Madiun, Senin 23 November 2020.
Hingga saat ini, polisi masih terus menginvestigasi kejadian yang viral di media sosial ini. Pengembangan dilakukan untuk menyelidiki adanya keterlibatan dari pihak-pihak lain dalam kasus tabrak lari ini.
Pasalnya, polisi menemukan adanya upaya-upaya menghilangkan jejak (barang bukti) salah satunya adalah bemper truk yang dicat ulang.
Baca Juga: Polisi Bongkar Sindikat Penggelapan Kendaraan Hasil Curian, Puluhan Unit Motor dan Mobil Disita
“Untuk sementara ini, proses penyidikan sedang berlangsung untuk mengetahui keterlibatan pihak-pihak lain yang terlibat laka lantas tersebut."
"Karena truk Pertamina sendiri sudah dilakukan upaya menghilangkan jejak seperti bemper mobil dicat ulang oleh mereka,” ujarnya.
Terkait kondisi korban yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya, Bagoes menyebutkan bahwa korban meninggal dunia pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB di rumah sakit Caruban.
“Penyebab kematian korban kami belum dapat keterangan dari pihak rumah sakit, visum et repertum-nya belum keluar,” jelasnya.
Baca Juga: Dukung Kodam Jaya Turunkan Baliho Habib Rizieq, Mapolda Metro Jaya Juga Banjir Karangan Bunga
Sementara, Sutopo mengaku waktu itu sedang dalam perjalanan dari Depo Madiun kirim ke Tulungagung.