Putin Mundur Sebagai Presiden Rusia Awal 2021, Gegara Penyakit 'Misterius' yang Belum Ada Obatnya?

6 November 2020, 17:28 WIB
Kaki Vladimir Putin Bergetar, Didesak Mundur oleh Sang Pacar dari Jabatannya Sebagai Presiden Rusia /Sputnik / Mikhail Klimentyev

ISU BOGOR - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan mengundurkan diri sebagai Presiden Rusia pada awa tahun depan.

Kabar tersebut ramai diperbincangkan di jagat maya, karena orang nomor satu di negeri tirai besi itu mengalami penyakit 'misterius' dan belum ada obat terapi yang jitu menyembuhkannya.

Seperti dikutip The Sun, "Vladimir Putin berencana untuk berhenti awal tahun depan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan kesehatannya," kata sumber di Moskow (Ibu Kota Negara Rusia) tadi malam.

Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Mundur Awal 2021, Selain Penyakit Juga karena Dipaksa Pesenam Glamor Ini

Baca Juga: Armenia-Azerbaijan Memanas, Putin dan Erdogan Telponan

Pengamat Kremlin mengatakan ada desas-desus beredar Putin yang dikenal sebagai pria kuat dengan usia relatif belum cukup tua yakni 68 tahun itu memiliki kemungkinan gejala Penyakit Parkinson .

Tak hanya penyakit, tapi analis politik negeri beruang putih itu, didesak meletakan jabatannya oleh Alina Kabeva (37) mantan kekasihnya yang berprofesi sebagai pesenam glamor.

Meski banyak spekulasi, info yang paling meyakinkan adalah gara-gara penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Terus Mengulang Klaim Penipuan Pemilih yang Tak Terbukti

Tak sedikit, pengamat yang mempelajari rekaman Putin baru-baru ini mencatat bahwa kakinya tampak bergerak konstan dan dia tampak kesakitan sambil memegangi sandaran tangan kursi.

Jari-jarinya juga terlihat bergerak-gerak saat memegang pena dan memegang cangkir yang dipercaya berisi koktail pereda nyeri.

Spekulasi bahwa masa pemerintahannya selama 20 tahun - yang kedua setelah Stalin - akan segera berakhir ini sudah berkembang dalam sepekan ini.

Isu bakal mundurnya Putin sebagai Presiden itu, ditengah pembahasan rancangan undang-undang tentang jabatan senator seumur hidup, jika ia betul-betul mengundurkan diri.

Baca Juga: Presiden Prancis 'Trauma' dengan Aksi Pemenggalan, 4.800 Polisi Dikerahkan ke Perbatasan Spanyol

Legislasi yang diperkenalkan oleh Putin sendiri sedang disahkan melalui parlemen untuk menjamin dia kekebalan hukum dari penuntutan dan tunjangan negara sampai dia meninggal.

Ilmuwan politik Moskow Profesor Valery Solovei memicu spekulasi lebih lanjut tadi malam dengan menyatakan Putin mungkin memiliki gejala Parkinson.

Akademisi itu mengatakan dia juga memahami bahwa pasangan Putin yang dirahasiakan, Alina, menekannya untuk mundur - bersama dengan putrinya Maria Vorontsova, 35, Katerina Tikhonova, 34.

Solovei berkata: "Ada sebuah keluarga, itu memiliki pengaruh besar padanya. Dia bermaksud mengumumkan rencana penyerahannya pada bulan Januari”.

Baca Juga: Perhitungan Belum Rampung, Trump Sesumbar Jadi Presiden Amerika 2020-2025

Profesor itu memperkirakan bahwa Putin akan segera menunjuk perdana menteri baru yang akan dipersiapkan untuk menjadi penggantinya pada akhirnya.

Staf presiden telah berulang kali mengecilkan desas-desus bahwa dia membuka jalan untuk keluar dari politik.

Dan Putin sendiri secara rutin merilis foto-foto dirinya yang tampak bugar dan kencang dalam pose Action Man berburu, menembak, berkuda, dan bermain hoki es.

Baca Juga: Presiden Austria Sebut Serangan Teroris Membuat Situasi Tak Menentu: Kami Akan Pertahankan Demokrasi

Juru bicaranya Dmitry Peskov mengatakan tentang langkah senator seumur hidup: "Ini adalah praktik yang diterapkan di banyak negara di dunia, dan ini cukup dibenarkan.

"Ini bukan inovasi dari sudut pandang praktik internasional."***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler