Teroris Serang Austria, Presiden Prancis Murka: Ini Eropa Kita, Musuh Harus Tahu

3 November 2020, 14:41 WIB
Kelompok teroris diamankan petugas kepolisian Austria dalam serangan bersenjata, Senin 2 November 2020.* /DiscloseTv

ISU BOGOR - Serangan teroris yang menewaskan 2 warga di Wina, Austria pada Senin 2 November 2020, membuat Presiden Prancis Emmanuel Macron semakin murka.

Presiden Prancis, mengaku sangat terkejut dengan peristiwa berdarah di Wina, Austria. Sehingga dalam kicauannya di twitter melontarkan pernyataan yang konfrontatif.

"Kami, Prancis, berbagi keterkejutan dan kesedihan orang-orang Austria yang dilanda malam ini oleh serangan di jantung ibu kota mereka, Wina,"

"Setelah Prancis, negara sahabat diserang. Ini Eropa kita. Musuh kita harus tahu dengan siapa mereka berhadapan. Kami tidak akan menyerah," seru Macron di akun twitternya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Serangan di Vienna, 1 Teroris Tewas dan 15 Orang Luka

Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Anti Islam?

Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata menembaki warga Austria di Wina yang sedang menikmati malam terakhir di kafe dan restoran sebelum diberlakukannya lockdown dalam mengatasi virus corona.

Presiden Austria Alexander Van Der Bellen menyebut peristiwa itu adalah serangan teroris yang menewaskan sedikitnya dua orang - termasuk salah satu penyerang - dan 15 lainnya mengalami luka-luka.

"Seorang pelaku ditembak mati oleh polisi, sementara seorang petugas polisi termasuk yang terluka parah."

"Ada enam lokasi penembakan yang berbeda dan penyerang menggunakan senjata panjang," tulis LPD Wien (Kepolisian) di akun twitternya.

Baca Juga: Awal Serangan Teroris di Wina, Austria Dekat Rumah Ibadah Umat Yahudi

Baca Juga: Presiden Prancis Bicara soal Baku Tembak di Austria: Musuh Kita Perlu Tahu dengan Siapa Berurusan

Sementara Kansleir Austria menyebut peristiwa itu sebagai "serangan teroris yang mengerikan".

Ia mengutuk penembakan tersebut sambil berterima kasih kepada layanan darurat yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan orang.

“Kami sedang mengalami masa-masa sulit di republik kami. Saya ingin berterima kasih kepada semua layanan darurat yang mempertaruhkan nyawa mereka,"

"Terutama hari ini untuk keselamatan kita. Polisi kami akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku serangan teroris yang mengerikan ini,” tweetnya.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Bela Kebijakan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang Anti Islam

Baca Juga: Viral Video Serangan Teroris Tembak Warga dari Jarak Dekat, Polisi Minta Jangan Unggah di Medsos

Polisi setempat juga mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam ruangan dan tidak menggunakan transportasi umum.

“Masih aktif: Tetap di rumah! Jika Anda berada di Jalanan, berlindung! Jauhkan dari tempat umum, jangan gunakan Transportasi umum! ” kata Polisi Wina.

Prancis telah ditempatkan pada tingkat kewaspadaan terorisme tertinggi sejak tiga orang tewas oleh serangan pisau di basilika Notre-Dame di kota selatan Nice.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler