Sadis, Warga Korsel Ditembak Mati Militer Korut Karena Dianggap Sebar Corona

25 September 2020, 08:32 WIB
Bendera Korea Utara dan Korea Selatan. //Pixabay/www_slon_pics

ISU BOGOR - Serorang pejabat perikanan Korea Selatan (Korsel) ditangka dan ditembak mati olah militer Korea Utara (Korut) dengan alasan memberantas Corona.

Demikian penyataan resmi militer Korea Selatan pada Kamis 25 September 2020 dikutip Reuter, pria yang hilang minggu ini ternyata diinterogasi di kapal patroli Korea Utara (Korut) sebelum ditembak mati oleh pasukan yang kemudian menyiram tubuhnya dengan minyak dan membakarnya.

Militer Korea Selatan mengatakan bukti menunjukkan pria itu berusaha membelot ke Korea Utara ketika dia dilaporkan hilang dari kapal ikan pada Senin 21 September 2020 sekitar 10 km (6 mil) selatan Garis Batas Utara (NLL), demarkasi yang disengketakan kontrol militer sebagai batas laut de facto antara Korea Utara dan Selatan.

Baca Juga: Apa yang Disampaikan BTS Dihadapan Sidang Umum PBB, Saksikan Link Live Streamingnya Disini

Alasan pasti mengapa pejabat berusia 47 tahun itu ditembak tidak diketahui.

"Diduga, pasukan Korea Utara bertindak dengan alasan perintah anti-virus (corona)," kata militer Korea Selatan.

Mengutip sumber intelijen, pria tak dikenal itu tampaknya telah diinterogasi di kapal Korea Utara sebelum dia dieksekusi atas perintah dari otoritas yang lebih tinggi.

"Pasukan dengan masker gas kemudian menyiram tubuhnya dengan minyak dan membakarnya," kata militer Selatan.

Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, Menkes di Negara Ini Malah Mundur

"Militer Korsel sangat mengutuk kekejaman seperti itu, dan menuntut Korea Utara memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab," kata Kepala Staf Gabungan, Jenderal Ahn Young-ho, yang bertanggung jawab atas operasi di dalam sebuah pengarahan.

Komandan militer AS di Korea Selatan mengatakan bulan ini bahwa pasukan Korea Utara telah diberi perintah tembak untuk mencegah virus corona memasuki negara itu.

Pada Juli, seorang pria yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun lalu memicu ketakutan virus corona ketika dia menyeberang kembali ke perbatasan yang diawasi ketat Korea Utara.

Baca Juga: Di China Ditemukan Virus Corona dalam Cumi-Cumi Kalengan

Kedatangan pria pembelot itu mendorong pejabat Korea Utara mengunci kota perbatasan dan mengkarantina ribuan orang karena khawatir akan membawa virus corona, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan hasil tesnya tidak meyakinkan.

Pekan lalu, polisi Korea Selatan menangkap seorang pembelot yang menurut mereka telah mencoba kembali ke Korea Utara dengan membobol tempat pelatihan militer di kota perbatasan Cheorwon, Korea Selatan. ***

Editor: Chris Dale

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler