Israel Serang Rumah Sakit di Gaza, Menlu RI: Tindakan yang Tidak Manusiawi

19 Oktober 2023, 09:33 WIB
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi /Rahmat/Humas Setkab

ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menghadiri Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Rabu 18 Oktober 2023, untuk membahas agresi militer Israel ke Palestina. Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan kecaman keras negara zionis yang semakin kejam.

“Indonesia telah sampaikan kecaman keras atas serangan Israel terhadap fasilitas sipil termasuk rumah sakit. Kecaman tersebut juga saya sampaikan dalam Pertemuan Menlu OKI,” kata Retno dalam keterangan resminya yang dikutip, Kamis, 19 Oktober 2023.

Selain itu, kata Retno, dalam pertemuan OKI Indonesia juga sampaikan kecaman keras terhadap agresi atas warga sipil yang unprecedented di Gaza dan seluruh wilayah pendudukan di Palestina.

Baca Juga: Rumah Sakit di Gaza Dibom, Iran Kecam Israel: Ini Kejahatan Teroris dan Genosida

“Permintaan Israel untuk mengosongkan 22 rumah sakit di Gaza adalah sebuah tindakan yang tidak manusiawi dan bertentangan dengan hukum humaniter internasional, dan harus diabaikan,” ungkapnya.

Menurut Retno, upaya Indonesia untuk evakuasi WNI dari wilayah konflik tersebut sampai sekarang belum berhasil karena situasi yang sulit. Indonesia tekankan OKI harus mengirim pesan kuat sekaligus memobilisasi dukungan internasional untuk mengatasi situasi di Gaza.

“Terdapat tiga hal yang perlu menjadi fokus utama saat ini: pertama, menghentikan kekerasan segera. OKI harus mengerahkan segala upaya untuk mendesak dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin,” ungkap Retno.

“Mengingat DK PBB tidak mampu menjalankan fungsinya, maka untuk mendapatkan dukungan internasional yang lebih kuat OKI harus mendesak SMU PBB untuk mengadakan emergency session,” tambahnya.

Baca Juga: Rumah Sakit di Gaza Dibom, Arab Saudi Murka: Ini Kejahatan Keji Israel

Kemudian yang kedua, kata Retno, memastikan kelancaran dan keselamatan pengiriman bantuan kemanusiaan. Memblokade akses listrik, air, dan BBM, serta menghukum warga sipil, bertentangan dengan hukum internasional.

“Setiap detik sangat berarti bagi warga Palestina yang terancam hak-hak dasarnya. OKI harus mendesak semua pihak yang relevan untuk membuat humanitarian corridor di Gaza dan memastikan hukum humaniter internasional dihormati,” ungkap Retno.

“Upaya apapun yang mengarah kepada pengusiran penduduk di Gaza harus ditolak,” sambungnya.

Kemudian yang ketiga, lanjut Retno, dalam mengatasi akar konflik perdamaian abadi tidak akan tercapai tanpa terpenuhinya hak bangsa Palestina.

Baca Juga: Parah! Rumah Sakit di Gaza Dibom Tewaskan 500 Orang, Biden Tetap Bela Israel

“OKI harus mendesak dilanjutkannya proses perdamaian yang berarti untuk mencapai two-state solution sebagai satu-satunya jalan. Di akhir pernyataan, Indonesia mengingatkan kembali bahwa OKI didirikan untuk membebaskan bangsa Palestina,” tegas Retno.

Lebih lanjut, Retno menyerukan bangsa-bangsa yang tergabung di OKI untuk segera bertindak terkait agresi Israel ke Palestina.

“Sekarang waktunya bagi OKI untuk bertindak dan kita harus bertindak Bersama-sama. Indonesia tidak ingin melihat situasi Gaza sekarang ini digunakan oleh Israel dan negara-negara lain untuk menghilangkan isu Palestina dan hak-hak rakyat Palestina,” imbau Retno.

“Jangan biarkan Israel terus melanjutkan okupasinya di tanah Palestina,” pungkasnya.

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler