New York Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Keadaan Darurat Kesehatan

30 Juli 2022, 18:03 WIB
Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat cacar monyet yang sedang berlangsung. Ia bersumpah untuk mengambil langkah-langkah untuk menghentikan wabah. /EDUARDO MUNOZ/REUTERS
ISU BOGOR - Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat cacar monyet yang sedang berlangsung. Ia bersumpah untuk mengambil langkah-langkah untuk menghentikan wabah.

"Saya mendeklarasikan Darurat Bencana Negara untuk memperkuat upaya berkelanjutan kami untuk menghadapi wabah cacar monyet," tweetnya yang dikutip dari RT News, Sabtu 29 Juli 2022.

Gubernur juga mengeluarkan perintah eksekutif, mencatat bahwa New York sekarang mengalami salah satu tingkat penularan tertinggi di negara itu.

“Lebih dari satu dari empat kasus cacar monyet di negara ini berada di New York, saat ini memiliki dampak yang tidak proporsional pada kelompok berisiko."

Baca Juga: Penyakit Cacar Monyet: Sejarah, Gejala, Vaksin, dan Pengobatan

"Kami bekerja sepanjang waktu untuk mengamankan lebih banyak vaksin, memperluas kapasitas pengujian, dan mendidik warga New York tentang cara tetap aman,” kata Hochul.

Perintah eksekutif memperluas kumpulan individu yang diizinkan untuk memberikan vaksin. Daftar baru termasuk personel EMS, apoteker, bidan, dokter, dan praktisi perawat bersertifikat.

Pada hari Kamis, Hochul mengatakan dia berhasil mendapatkan tambahan 110.000 dosis vaksin cacar monyet, sehingga totalnya menjadi 170.000. Dosis tambahan dijadwalkan akan diberikan selama empat sampai enam minggu ke depan.

Deklarasi itu muncul setelah langkah serupa diambil oleh pihak berwenang di San Francisco, yang mengumumkan keadaan darurat atas wabah cacar monyet pada hari Kamis.

Baca Juga: Mengenal Cacar Monyet yang Kini Ditetapkan Jadi Darurat Kesehatan Global

Pada 29 Juli, negara bagian New York telah mencatat kasus cacar monyet terbanyak di negara itu, dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menempatkan jumlahnya di 1.345.

San Francisco memperkirakan ada 305 kasus cacar monyet di kota itu pada tanggal yang sama.

Monkeypox mirip dengan cacar manusia, yang diberantas pada tahun 1980, dan endemik di beberapa bagian Afrika Barat dan Tengah.

Gejala awalnya termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan kelelahan, dan mereka yang menderita mengembangkan lesi kulit yang khas.

Baca Juga: Cacar Monyet Bisa Dicegah dengan Pakai Masker, Ini Kata CDC

Menurut WHO, wabah cacar monyet saat ini terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.

Terutama mereka yang memiliki banyak pasangan seksual, karena penyakit ini sering ditularkan melalui kontak kulit-ke-kulit yang dekat atau bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.***



Editor: Iyud Walhadi

Sumber: RT

Tags

Terkini

Terpopuler