Putin Ngamuk Serang Menteri Luar Negeri Lavrov, Ini Penyebabnya

9 Juni 2022, 18:20 WIB
Putin Ngamuk Serang Menteri Luar Negeri Lavrov, Ini Penyebabnya /Kolase foto Vladimir Putin dan Sergei Lavrov/Reuters
ISU BOGOR - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut-sebut telah menyerang Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov usai marah atas sikap Pemimpin China Xi Jinping yang tidak membantunya.

Kabar tersebut diketahui dari sebuah tautan video yang beredar di saluran telegram 'General SVR' yang informasinya dioperasikan orang dalam Kremlin.

Ketegangan di internal pemerintah Rusia ini sebetulnya telah lama terdengar, khususnya saat invasi ke Ukraina tak sesuai target, klimaksnya ketika China ogah kasih bantuan ke negaranya.

Kini kabar terbaru, Putin (69) dikatakan telah menghina dan menyerang Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov (72) dalam sebuah konferensi video.

Baca Juga: Larangan Minyak Rusia Ungkap Kemunafikan AS yang Terus Beli dalam Jumlah Besar, Ini Kata Sekutu Utama Putin

Menurut laporan itu, Putin dikatakan telah bertemu dengan Lavrov dalam tautan video dan membahas hubungan dengan China.

Putin dikatakan telah menyatakan frustrasi bahwa China menolak untuk memberikan Rusia dukungan finansial dan material dalam menghadapi sanksi Barat.

Sebagaimana dilansir outlet berita Blick, Kamis 9 Juni 2022, Putin tak mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghujat, tapi juga menghina dan cabul.

"Meskipun kedua negara berjanji satu sama lain persahabatan tanpa batas sebelum perang, China agak berhati-hati sejak perang agresi Rusia terhadap Ukraina," tulis outlet berita tersebut.

Baca Juga: Putin Tak Gentar AS Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina: Kami Akan Gunakan Alat Penghancur...

Sementara kepemimpinan China tidak mengutuk perang, itu juga tidak secara aktif membantu Kremlin untuk menghindari sanksi Barat.

Beberapa pembicaraan ke arah ini gagal. Menurut para ahli, China takut akan dikenakan sanksi itu sendiri dan terputus dari akses ke teknologi Barat, misalnya.

Dalam perjalanannya, Putin membuat beberapa komentar yang menghina dan cabul tentang Presiden China Xi Jinping (68), entri Telegram berlanjut.

Kemarahan Putin itu dilampiaskan ke bawahnnya Menlu Sergei Lavrov.

Baca Juga: Vladimir Putin Keluarkan Peringatan Suram Tentang Penyergapan Tank Rusia oleh Ukraina

Setelah frustrasi dengan China, Putin juga menghubungi Lavrov secara langsung dan menyalahkannya atas kegagalan pembicaraan dengan China," tulis outlet itu.

Tak hanya, Putin, laporan itu juga menyebut Putin menyela Lavrov beberapa kali ketika dia dikatakan mencoba membela diri.

Lagi pula, dia menggambarkan Lavrov sebagai "bajingan" dan "homo". Menurut orang dalam Kremlin, Putin berulang kali menghina bawahan langsungnya - tetapi pernyataan ini jarang sampai ke publik.

Secara umum, politisi Rusia tampaknya telah mempertajam nada bicara mereka dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Media Inggris: Putin Terima Pukulan Besar saat Pasukan Ukraina Musnahkan Pangkalan Rusia

Sementara itu, Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev juga mengirimkan pesan kemarahan terhadap orang-orang yang diduga sebagai musuh Rusia.

"Aku benci mereka. Mereka adalah bajingan dan orang-orang yang merosot. Medvedev menulis dalam sebuah pesan pada hari Selasa di layanan online Telegram. Dia akan melakukan segalanya untuk membuat mereka menghilang," katanya.

Medvedev menulis bahwa orang-orang ini menginginkan kematian untuk Rusia.

"Kematian untuk kita, untuk Rusia," ungkap Medvedev tidak mengatakan secara pasti siapa yang dia maksud dengan jabatannya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Blick

Tags

Terkini

Terpopuler