Tagar Boycott India Trending Terus di Twitter Usai Politisi Partai Penguasa Hina Islam

7 Juni 2022, 21:43 WIB
Tagar Boycott India Trending Terus di Twitter Usai Politisi Partai Penguasa Hina Islam /Tangkapan layar Twitter @MahnoorBarbie3
ISU BOGOR - Tagar Boycott India trending terus di Twitter sejak Senin hingga Selasa malam 7 Juni 2022. Itu terjadi di setelah politisi BJP, partai Penguasa di India menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Sejumlah media asing memberitakan hingga saat ini New Delhi tengah berjuang untuk menahan dampak diplomatik atas komentar yang dibuat oleh anggota partai BJP PM Modi.

Sebagaimana dilansir Times of Israel yang menyadur Associated Press, Selasa 7 Juni 2022, dijelaskan India menghadapi kemarahan diplomatik besar-besaran dari negara-negara mayoritas Muslim setelah pejabat tinggi di partai nasionalis Hindu yang memerintah membuat referensi menghina Islam dan Nabi Muhammad.

Politisi India itu diduga telah melakukan penistaan ​​​​agama di beberapa negara Arab yang telah membuat New Delhi berjuang untuk menahan dampak yang merusak.

Baca Juga: Viral Video Penampakan yang Diduga Hantu di Warung Daerah UNS, Bikin Merinding

Setidaknya lima negara Arab telah mengajukan protes resmi terhadap India, diantaranya Pakistan serta Afghanistan bereaksi keras pada Senin atas komentar yang dibuat oleh dua juru bicara terkemuka dari Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Kemarahan telah dicurahkan di media sosial, dan seruan untuk memboikot barang-barang India telah muncul di beberapa negara Arab. Di dalam negeri, itu telah menyebabkan protes terhadap partai Modi di beberapa bagian negara.

Pernyataan kontroversial tersebut menyusul meningkatnya kekerasan yang menargetkan minoritas Muslim India yang dilakukan oleh nasionalis Hindu yang telah dikuatkan oleh sikap diam Modi tentang serangan semacam itu sejak ia pertama kali terpilih pada tahun 2014.

Selama bertahun-tahun, Muslim India sering menjadi sasaran dalam segala hal, mulai dari gaya makanan dan pakaian mereka hingga pernikahan antaragama.

Baca Juga: Bantai Habis Indonesia, India Jadi Juara Thomas Cup 2022

Kelompok hak asasi manusia seperti Human Rights Watch dan Amnesty International telah memperingatkan bahwa serangan dapat meningkat.

Mereka juga menuduh partai pemerintahan Modi melihat ke arah lain dan terkadang memungkinkan ujaran kebencian terhadap Muslim, yang terdiri dari 14% dari 1,4 miliar penduduk India tetapi masih cukup banyak untuk menjadi populasi Muslim terbesar kedua di negara mana pun.

Partai Modi membantah tuduhan itu, tetapi Muslim India mengatakan serangan terhadap mereka dan keyakinan mereka semakin meningkat tajam.

Kecaman terhadap India juga semakin keras disuarakan warganet, khususnya pengguna media sosial Twitter.

Baca Juga: Profil Biodata Lakhsya Sen, Atlet Badminton India yang Bekuk Ginting di Final Thomas Cup 2022

Sebagian besar mereka mengecam menggunakan tulisan bahasa Inggris, meski tagar Boycott India itu jadi trending topic di Indonesia.

"Dan apa yang tersisa untuk dikatakan bagi mereka yang fokus menyebabkan perselisihan dan teror daripada melihat orang-orang di negara mereka yang menderita di tangan para pemimpin politik mereka sendiri," tulis @SalmanMahboob98.

"India harus meminta maaf karena menghina Nabi Muhammad (SAW)," tulis @the_iftekhar.

"Pemerintah Indonesia mengutuk keras penghinaan terhadap Nabi Muhammad (saw) partai penguasa India," tulis @usama012002.***



Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Times of Israel AP

Tags

Terkini

Terpopuler