Liz Truss memperingatkan Putin lantaran ada indikasi Rusia bakal menyerang negara Baltik setelah berhasil menginvasi Ukraina. Maka dari itu, Liz Truss menyatakan siap berperang jika Rusia menyerang negara Baltik yang notabene anggota NATO.
Peringatan itu datang dalam sebuah wawancara dengan Sunday Express setelah Menteri Luar Negeri telah mengadakan pertemuan berturut-turut dengan NATO dan Dewan Eropa di Brussels.
Baca Juga: Penyesalan Letkol Rusia yang Ditangkap Ukraina: Kami Membawa Kesedihan...
“Kami memiliki komitmen Pasal 5 yang berlapis besi untuk negara-negara Baltik," kata Liz Truss menjawab pertanyaan tentang garis merah di mana Inggris dan sekutunya akan ditarik ke dalam konflik setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut Liz Truss Estonia dan Latvia adalah negara Baltik yang tercatat sebagai anggota NATO.
“Mereka adalah bagian dari NATO. Ini adalah satu untuk semua dan semua untuk satu. Itu berlapis besi. Inilah sebabnya kami menyediakan tambahan," kata Liz Truss.
Baca Juga: Putin ke Erdogan Sampaikan Invasi Rusia ke Ukraina Hanya Bisa Dihentikan: Jika Kiev...
Putin baru-baru ini mencoba mengklaim bahwa dia telah menempatkan Rusia pada pijakan untuk mempersiapkan penggunaan senjata nuklir karena komentar dari Ms Truss.
Inggris baru-baru ini menggandakan angkatan bersenjatanya di Estonia, salah satu dari tiga negara Baltik bersama dengan Lituania dan Latvia, menjadi sekitar 4.000.
Ia juga telah mengirim pesawat tempur ekstra ke pangkalan di Rumania dan kapal Angkatan Laut Kerajaan ke dekat Sebastopol.
Baca Juga: Balas Ancaman Putin, Kepala Angkatan Laut Kerajaan Inggris: Kami Memiliki Pencegah Nuklir
“Mengerikan apa yang terjadi bahwa Putin telah menginvasi negara yang berdaulat. Sebuah negara yang dia katakan akan melindungi kedaulatan dan integritas teritorial mereka.
“Tapi itu juga sangat, sangat mengkhawatirkan bagi keamanan Eropa. Saya berada di Vilnius minggu ini, mendengar kabar dari orang-orang Lituania," ungkapnya.
Alasan Liz Truss mengancam Putin karena dua Latvia atau Lituania adalah negara tetangga yang sangat dekat dengan perbatasan Belarusia.
Baca Juga: Ngeri! Putin Ancam Status Negara Ukraina Bisa Hilang Jika Terus Melawan
“Ancaman yang dibuat Putin tentu saja ke Ukraina, tetapi dia selalu jelas tentang ambisinya yang lebih luas yaitu untuk menciptakan Rusia yang lebih besar, untuk memutar waktu kembali ke pertengahan 1990-an.
“Inilah sebabnya kami memberikan dukungan ekstra ke sayap Timur, kami telah menggandakan pasukan kami ke Estonia, kami menyediakan lebih banyak perlindungan udara, lebih banyak keamanan maritim karena ini merupakan ancaman nyata bagi keamanan Eropa," kata dia.
Menurutnya ini bukan hanya tentang keamanan Eropa. Apa yang akan menjadi pesan untuk seluruh dunia yaitu jika Putin tidak kalah, itu akan mendorong agresor lain di seluruh dunia.
“Inilah mengapa negara-negara seperti Singapura, Korea Selatan bergabung dengan kami dalam menjatuhkan sanksi kepada Rusia karena mereka memahami implikasinya jika Putin berhasil," pungkasnya.***