Usulan bendera palsu pada jet tempur F-22 AS itu disambut tawa oleh sekitar 250 donatur utamanya di New Orleans, Lousiana, sebagaimana dilanasir Express Uk, Senin 7 Maret 2022.
Menurut rekaman pidato yang diperoleh The Washington Post, Donald Trump mengatakan kepada hadirin bahwa setelah pesawat militer AS itu 'mengebom' Rusia maka yang disalahkan China.
Baca Juga: Penyesalan Letkol Rusia yang Ditangkap Ukraina: Kami Membawa Kesedihan...
"[Kemudian] kami katakan - China melakukannya, kami tidak melakukannya, China melakukannya, dan kemudian mereka mulai berkelahi satu sama lain dan kita duduk dan menonton," kelakar Donald Trump.
Selanjtnya, Donald Trump menggambarkan invasi Rusia ke Ukraina saat ini benar-benar sebagai bentuk kejahatan besar-besaran terhadap kemanusiaan.
"Kami tidak bisa membiarkan itu terjadi. Kita tidak bisa terus membiarkan itu terjadi."
Namun, Donald Trump sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan yang menyarankan Presiden ke-45 itu tidak mendukung konflik.
"Seharusnya tidak ada perang yang dilancarkan sekarang di Ukraina, dan sangat mengerikan bagi umat manusia bahwa Biden, NATO, dan Barat telah sangat gagal dalam membiarkannya dimulai," ungkap Donald Trump.
Baca Juga: Presiden Ukraina Kabur ke Polandia dan Sembunyi di Kedutaan Besar AS, Ini Tanggapan Zelensky