Balas Ancaman Putin, Kepala Angkatan Laut Kerajaan Inggris: Kami Memiliki Pencegah Nuklir

6 Maret 2022, 20:37 WIB
Balas Ancaman Putin, Kepala Angkatan Laut Kerajaan Inggris: Kami Memiliki Pencegah Nuklir /Kolase foto Laksamana Sir Tony Radakin/Vladimir Putin/Reuters
ISU BOGOR - Perwira Senior Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Laksamana Sir Tony Radakin membalas ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin terkait invasinya ke Ukraina berpotensi jadi perang nuklir yang melibatkan banyak pihak.

Sir Tony Radakin mengkritik ancaman perang nuklir Presiden Putin dan meyakinkan orang Inggris bahwa militer Inggris siap menghadapi serangan semacam itu.

"Kita harus tetap tenang dan bertanggung jawab serta tidak bertindak gegabah saat menghadapi ancaman seperti itu dari diktator Rusia," kata Kepala Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Sir Tony Radakin.

Baca Juga: Ngeri! Putin Ancam Status Negara Ukraina Bisa Hilang Jika Terus Melawan

Laksamana Sir Tony Radakin mengatakan pihaknya cukup paham bahwa Rusia telah kehilangan hampir 500 tentaranya saat invasi ke Ukraina.

"Itu lebih dari kehilangan Inggris di Afghanistan selama 20 tahun, Ukraina mengklaim hampir 10.000 korban dan kami tidak tahu apakah itu benar, tetapi kami tahu bahwa beberapa elemen utama pasukan Rusia telah dihancurkan oleh respons Ukraina.

"Seberapa khawatir Anda bahwa Presiden Putin dapat menggunakan senjata nuklir?" tanya jurnalis BBC kepada Kepala Angkatan Laut itu sebagaimana dilansir Express UK, Minggu 6 Maret 2022.

Baca Juga: Rusia Serang Pembangkit Nuklir Ukraina, Zelensky Tuduh Putin Ingin Ulangi Bencana Chernobyl

Laksamana Sir Tony Radakin menambahkan pihaknya sangat berhati-hati dengan ancaman Presiden Putin.

"Kami adalah bagian dari aliansi militer terbesar di dunia, kami memiliki penangkal nuklir kami sendiri, kami harus mempertahankan ketenangan dan tanggung jawab sehingga kami tidak hanya bereaksi gegabah terhadap apa pun yang terbaru, terus terang terkadang aneh atau konyol bentuk komentar Presiden Putin.

"Jadi kami siap, kami adalah angkatan bersenjata profesional, kami akan menangani konflik ini dengan tingkat profesionalisme dan tanggung jawab yang Anda harapkan," ungkapnya.

Baca Juga: Pembangkit Nuklir Terbesar di Eropa Terbakar Akibat Serangan Rusia

Warga Ukraina dan politisi Ukraina telah menyerukan NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di seluruh Ukraina untuk menghentikan pasukan Rusia membom negara itu.

Banyak orang tidak tahu apa arti zona larangan terbang, zona larangan terbang berarti pasukan Barat harus menembak jatuh artileri Rusia, yang akan membuat mereka menjadi bagian aktif dari konflik.

Ukraina belum menjadi negara NATO yang merupakan salah satu alasan Presiden Putin telah menginvasi, dia tidak pernah ingin mereka bergabung dan melihat kemungkinan sebagai ancaman.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia ke-3 Libatkan Senjata Nuklir Rusia Sangat Realistis, Ini Kata Ahli

NATO telah menolak seruan untuk zona larangan terbang aktif.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya memahami keputusasaan dari Ukraina tetapi NATO juga percaya bahwa jika kami melakukan itu (menetapkan zona larangan terbang) maka akan berakhir dengan sesuatu yang dapat menyebabkan perang penuh di Eropa, melibatkan lebih banyak negara.

"Pada saat yang sama, kami memiliki tanggung jawab sebagai sekutu NATO untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina karena itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia.

"Tindakan sembrono di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir tadi malam hanya menyoroti bahaya perang ini.

"Perang itu berbahaya dan pertempuran konflik operasi militer terjadi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir menambah bahaya," tegas Jens Stoltenberg.

Presiden Rusia Putin telah mengancam pembalasan dengan kemungkinan kekuatan nuklir jika zona larangan terbang itu akan diterapkan.

Implementasinya akan melihat banyak negara Eropa lainnya melawan Rusia dan akan menyebabkan konflik yang lebih besar yang diklaim oleh beberapa komentator politik akan memulai WW3.

Selama konferensi pers kemarin di Rusia, Putin mengatakan sekarang dirinya mendengar bahwa zona larangan terbang harus ditetapkan di atas wilayah Ukraina.

Tidak mungkin dilakukan di atas wilayah Ukraina, itu hanya mungkin dari wilayah beberapa negara tetangga.

"Tetapi setiap langkah ke arah ini akan dilihat oleh kami sebagai partisipasi dalam konflik bersenjata atau pihak mana pun yang wilayahnya akan menjadi ancaman bagi anggota layanan kami.

"Saat itu kami akan melihat mereka sebagai peserta konflik militer dan tidak peduli siapa anggota mereka," tegasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler