Ukraina Usul Gomel Belarusia Jadi Tempat Perundingan dengan Rusia, Ini Kata Juru Bicara Kremlin

27 Februari 2022, 21:07 WIB
Ukraina Usul Gomel Belarusia Jadi Tempat Perundingan Rusia-Ukraina, Ini Kata Juru Bicara Kremlin /Emerging Europe
 
ISU BOGOR - Ukraina memilih Kota Gomel, Belarusia sebagai tempat perundingan dengan Rusia. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Minggu 27 Februari 2022.

"Kota Gomel diusulkan oleh pihak Ukraina sendiri sebagai tempat untuk pembicaraan. Seperti yang kami katakan, delegasi Rusia siap untuk pembicaraan ini," kata Peskov dilansir Kantor Berita Rusia TASS.

Meski demikian, kata Peskov, Rusia tidak akan menangguhkan operasi militer di Ukraina selama pembicaraan dengan pihak Ukraina.

Baca Juga: Putin Ngamuk karena Invasi Rusia ke Ukraina Gagal Memberikan Kemenangan yang Cepat

"Bagi kami, kami telah memperingatkan pihak Ukraina bahwa kali ini tindakan yang disarankan oleh operasi militer tidak akan ditangguhkan - seperti yang dilakukan kemarin," katanya.

Sebab, kata Peskov, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan perintah untuk menghentikan pergerakan pasukan militer utama Rusia di Ukraina.

Meski demikian gerakan akan dilanjutkan kembali sesuai dengan rencana operasi militer khusus yang telah ditetapkan para petinggi Rusia.

Baca Juga: Donald Trump Puji Putin Pintar Soal Krisis Ukraina: Para Pemimpin Kita Sangat Bodoh

Sebelumnya pada hari Minggu Juru Bicara Kremlin mengatakan bahwa delegasi Rusia telah tiba di Belarus untuk melakukan pembicaraan dengan pihak Ukraina sebagaimana disepakati.

Delegasi tersebut terdiri dari perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Rusia, Kementerian Pertahanan dan departemen Rusia lainnya, termasuk administrasi Presiden, dipimpin oleh Ajudan Presiden Rusia Vladimir Medinsky.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus yang ditujukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina pada 24 Februari.

Baca Juga: Minta Perang Rusia Ukraina Dihentikan, Jokowi Malah Dapat 'Sentilan' Pedas dari Aktivis Ini

Pada hari Jumat, pergerakan pasukan dihentikan di tengah harapan kemungkinan pembicaraan dengan Kiev, tetapi dilanjutkan pada hari Sabtu karena Ukraina menolak untuk berpartisipasi.

Sebelumnya, kantor Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengatakan dia mungkin membahas status netral Ukraina serta paket jaminan untuk keamanannya.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengumumkan pada 26 Februari bahwa Minsk siap menyediakan tempat untuk mengadakan negosiasi.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina: Mantan Menantu Putin Masuk Daftar Orang Kaya yang Terkena Sanksi

Sabtu malam, Zelensky mengatakan proposal untuk mengatur pembicaraan telah diajukan oleh presiden Turki dan Azerbaijan, Recep Tayyip Erdogan dan Ilham Aliyev.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: TASS Rusian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler