ISU BOGOR - Juru Bicara Pemerintah Rusia Dmitry Preskov menjelaskan Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya bersedia mengadakan pembicaraan tentang jaminan keamanan, khususnya tentang Ukraina.
"Ukraina hanyalah bagian dari masalah, itu adalah bagian dari masalah jaminan keamanan yang lebih besar bagi Rusia," kata Dmitry Peskov dilansir dari TASS, Selasa 15 Februari 2022.
Menurutnya, Presiden Putin selalu menuntut negosiasi dan diplomasi. Bahkan, lanjut dia, sebenarnya Putin memprakarsai masalah jaminan keamanan untuk Federasi Rusia.
Baca Juga: Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina, NATO: Tapi Tetap Hati-hati
"Sebab Ukraina hanyalah bagian dari masalah, itu adalah bagian dari masalah jaminan keamanan yang lebih besar untuk Rusia dan tentu saja Presiden Putin bersedia untuk bernegosiasi," kata Dmitry Peskov.
Barat dan Kiev baru-baru ini menyuarakan tuduhan tentang potensi invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut Dmitry Peskov tudingan Barat yang menyebut Rusia akan invasi Ukraina tidak berdasar. Bahkan ia mengecam klaim tersebut.
Baca Juga: Inggris Ancam Rusia Jika Invasi Ukraina, Siapkan Pukulan Mengerikan Terhadap Oligarki Putin
Bahkan menurutnya, tudingan itu hanyalah sebagai taktik untuk meningkatkan ketegangan.
Pihaknya menegaskan bahwa Rusia tidak menimbulkan ancaman apa pun kepada siapa pun.
Sekedar diketahui, pada akhir 2021, Moskow meminta AS dan NATO untuk menandatangani dokumen yang mengikat secara hukum tentang jaminan keamanan bersama.
Baca Juga: Rusia - Ukraina Memanas! Vladimir Putin Kirim Armada Kapal Perang ke Laut Lepas Pantai Arktik
Hal itu sehubungan dengan upaya aliansi untuk menggunakan wilayah Ukraina untuk tujuan militer.
Moskow mengharapkan NATO untuk menghentikan ekspansi ke arah timur dan memberlakukan pembatasan pada penyebaran senjata ofensif yang serius ke Ukraina.
Para pihak telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan, termasuk pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Namun, belum ada kesepakatan yang diumumkan.***