Pemberontak Afghanistan Bersikukuh Melawan Taliban: Kami Tidak Akan Menyerah

4 September 2021, 19:22 WIB
Pasukan pemberontak berlatih menyeimbangkan balok kayu di bahu mereka sembari mengarungi sungai di Lembah Panjshir, Afghanistan dalam rangka membangun kekuatan untuk melawan Taliban/Twitter/@PanjshirProvin1 /

ISU BOGOR - Pemberontak Afghanistan yang dipimpin oleh pria yang dijuluki Singa Panjshir membuat berikukuh akan terus melawan Taliban di lembah Panjshir, Afghanistan.

Sejak pemerintahan Afghanistan jatuh ke tangan Taliban hingga pasukan AS menarik pasukannya, para pemberontak ini menyangkal klaim kemenangan Taliban. Bahkan mereka tidak akan pernah menyerah dalam pertempuran.

"Dengan rahmat Allah SWT, kami mengendalikan seluruh Afghanistan," klaim seorang komandan Taliban beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Taliban Deklarasikan China Sebagai Sekutu Terdekat

Tembakan tembakan perayaan yang memekakkan telinga bergema di seluruh Kabul dan akun Facebook penuh dengan penyebutan jatuhnya Panjshir.

Namun, tidak segera mungkin untuk mengkonfirmasi laporan tersebut, yang jika benar akan memberi Taliban kendali penuh atas Afghanistan, sesuatu yang tidak mereka capai ketika mereka pertama kali memerintah negara itu antara tahun 1996 dan 2001.

Mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh, salah satu pemimpin pasukan oposisi, membantah pihaknya telah menyerah kepada Taliban.

Baca Juga: Taliban Segera Kukuhkan Kabinet Pemerintahan di Afghanistan Usai Dua Minggu Lebih Berkuasa

"Tidak diragukan lagi kita berada dalam situasi yang sulit, kami berada di bawah invasi Taliban," ungkapnya dalam video yang diposting ke Twitter oleh BBC sebagaimana dilanasir Express, Sabtu 4 Agustus 2021.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa pihaknya telah bertahan dan akan terus melawan.

"Kami tidak akan menyerah, kami berdiri untuk Afghanistan," tegasnya.

Baca Juga: 13 Anggota Taliban Tewas saat Pemberontak Melakukan Penyergapan di Lembah Panjshir Afghanistan

Beberapa pemimpin perlawanan lainnya juga menepis laporan jatuhnya wilayah lembah Panjshir, di mana ribuan pejuang dari milisi regional dan sisa-sisa pasukan pemerintah lama berkumpul.

Ahmad Massoud, yang memimpin pasukan pemberontak Afghanistan, adalah putra Ahmad Shah Massoud, “Singa Panjshir” asli dan mantan pemimpin Aliansi Utara, yang dibunuh oleh Taliban hampir tepat 20 tahun yang lalu.

Ahmad Massoud muda yang mengenyam pendidikan tinggi di Inggris secara luas dipandang mewarisi gelar Singa Panjshir. "Berita penaklukan Panjshir beredar di media Pakistan. Ini bohong," ungkap AHmad Massoud.

Baca Juga: Taliban Ngaku Butuh Indonesia, Ferdinand Hutahaean Dorong JK hingga Fadli Zon Pindah ke Afghanistan

Ada laporan tentang pertempuran sengit dan korban di lembah itu, yang dibatasi oleh pegunungan kecuali untuk pintu masuk yang sempit dan telah bertahan melawan pendudukan Soviet serta pemerintah Taliban sebelumnya yang digulingkan pada tahun 2001.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler