Usai Bom Bandara Kabul Tewaskan 188 Orang, AS Serang Kelompok ISIS-K Dengan Drone di Afghanistan Timur

28 Agustus 2021, 13:01 WIB
Ilustrasi Pesawar Drone AS. Usai Bom Bandara Kabul Tewaskan 188 Orang, AS Serang Kelompok ISIS-K Dengan Pesawat Drone /Dok. US Air Force

ISU BOGOR - Militer Amerika Serikat (AS) mengklaim telah membunuh perencana kelompok ISIS-K menggunakan drone di Afghanistan Timur. Serangan itu dilakukan menyusul ledakan bom bunuh diri di luar bandara Kabul, Afghanistan yang menewaskan 188 orang, 13 diantaranya tentara AS.

Seperti dilansir Aljazeera operasi melawan ISKP (ISIS-K) terjadi ketika kedutaan AS di Afghanistan memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan bandara Kabul di tengah ancaman keamanan.

“Serangan udara tak berawak terjadi di provinsi Nangarhar Afghanistan. Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target,” kata Kapten Bill Urban dari Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Bom Bandara Kabul, China Desak Taliban Bertindak Tegas Terhadap Teroris

Meski demikian, pihaknya tidak mengetahui apakah dalam serangan drone AS itu terdapat korban sipil.

“Kami tahu tidak ada korban sipil.”

Seperti diketahui, serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul pada Kamis lalu diklaim oleh cabang ISIL di Afghanistan – Negara Islam di Provinsi Khorasan (ISKP atau ISIS-K).

Baca Juga: 13 Tentara AS Tewas Akibat Bom Bandara Kabul, Biden: Kami Akan Memburu Anda

Berita itu muncul ketika pasukan AS yang membantu mengevakuasi warga Afghanistan yang putus asa untuk melarikan diri dari pemerintahan Taliban mengeluarkan peringatan pada hari Sabtu tentang kemungkinan serangan di bandara Kabul.

Amerika Serikat yakin masih ada ancaman "spesifik dan kredibel" terhadap bandara setelah pemboman di salah satu gerbangnya.

Bahkan, Gedung Putih mengatakan beberapa hari ke depan kemungkinan akan menjadi yang paling berbahaya.

Baca Juga: Afghanistan Mencekam! ISIS-K Bom Bandara Kabul, 72 Tewas

"Kami tentu siap dan mengharapkan upaya di masa depan," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan di Washington.

Pihaknya akan terus memantau ancaman ini hingga sedetail mungkin dan update.

“Kami memantau ancaman ini, sangat, sangat spesifik, hampir secara real time.”

Baca Juga: Pejabat Taliban Sebut Beberapa Orang Tewas Dalam Ledakan di Luar Bandara Kabul

Sementara itu, paska serangan mematikan di luar bandara Kabul, Taliban mengumumkan bahwa pekerja wanita dari kementerian kesehatan masyarakat dapat kembali bekerja.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler