Afghanistan Mencekam! ISIS-K Bom Bandara Kabul, 72 Tewas

27 Agustus 2021, 10:34 WIB
Orang-orang membawa korban terluka ke rumah sakit setelah serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan 26 Agustus 2021. / REUTERS.

ISU BOGOR - Sebanyak 72 orang dilaporkan tewas dalam ledakan bom bunuh diri yang diduga dilakukan ISIS-K di Bandara Kabul, Afghanistan, Kamis 26 Agustus 2021.

Dilansir dari Express, jumlah korban tewas itu terdiri dari 60 warga Afghanistan dan 12 tentara Amerika Serikat (AS). Sementara puluhan orang lainnya terluka dan mengalami trauma berat.

Sebuah afiliasi ISIS-K, yang dikenal sebagai Negara Islam-Provinsi Khorasan, kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan teror tersebut.

Baca Juga: Pejabat Taliban Sebut Beberapa Orang Tewas Dalam Ledakan di Luar Bandara Kabul

Seorang pria Afghanistan mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah melihat "kiamat", saat dia memberikan deskripsi grafis tentang pembantaian yang dilepaskan oleh ledakan mematikan itu.

Pria yang tidak ingin disebutkan namanya itu adalah mantan karyawan kelompok pembangunan internasional dan memiliki visa imigran AS.

Seperti ribuan orang lainnya, dia pergi ke bandara dengan harapan bisa terbang ke luar negeri.

Baca Juga: Usai Bandara Kabul, Serangan Bom Bunuh Diri Kedua Terjadi di Hotel yang Digunakan Militer Inggris

Dia telah mengantri di dekat Gerbang Biara bandara selama sekitar 10 jam ketika, sekitar pukul 5 sore, sebuah ledakan kuat meledak.

"Seolah-olah seseorang menarik tanah dari bawah kaki saya; untuk sesaat saya pikir gendang telinga saya pecah dan saya kehilangan indera pendengaran," katanya.

"Saya melihat tubuh dan bagian tubuh terbang di udara seperti tornado membawa kantong plastik ... ke udara. Saya melihat tubuh, bagian tubuh, pria tua dan terluka, wanita dan anak-anak berserakan di lokasi ledakan," kata dia.

Baca Juga: 13 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan

Kengerian serangan itu terlihat jelas dalam ekspresi mereka yang mencari perawatan medis di rumah sakit yang dikelola oleh LSM Darurat Italia.

"Mereka yang tiba tidak dapat berbicara, banyak yang ketakutan, mata mereka benar-benar hilang dalam kehampaan, pandangan mereka kosong. Jarang sekali kita melihat situasi seperti ini," kata Alberto, koordinator medis di rumah sakit.

Para pemimpin dunia telah mengungkapkan kemarahan mereka pada serangan brutal tanpa kompromi itu.

Baca Juga: 1.200 Teroris Ancam Serangan Mematikan di Bandara Kabul, Joe Biden Sebut ISIS-K

Bahkan Perdana Menteri Italia Mario Draghi mengutuk serangan keji dan mengerikan ini terhadap orang-orang tak berdaya yang mencari kebebasan.

Sementara Menteri Luar Negeri Ceko Jakub Kulhanek mengecam para militan atas serangan teroris tercela ini.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler