Mantan Pesepakbola Afghanistan Ditemukan Tewas Dalam Roda Pesawat Militer AS saat Melarikan Diri dari Kabul

19 Agustus 2021, 20:12 WIB
Kolase foto Pesepakbola Afghanistan Zaki Anvari (kiri) dan ratusan orang berusaha naik pesawat militer AS untuk melarikan diri dari bandara Kabul beberapa waktu lalu. /Tangkapan layar @east2westnews @baza

ISU BOGOR - Zaki Anvari, mantan pemain sepakbola Tim Pemuda Nasional Afghanistan ditemukan tewas di tempat roda pendaratan pesawat militer AS saat mendarat di bandara.

Dilaporkan Zaki Anvari ditemukan meninggal karena saat sedang berusaha melarikan dari Bandara Kabul bersama ribuan warga Afghanistan lainnya. Jenazahnya ditemukan saat pesawat itu mendarat.

Dilansir dari Mirror, teman-teman Zaki Anvari telah memberikan penghormatan kepada pesepakbola berbakat, yang diyakini berusia 19 tahun.

Baca Juga: Taliban Punya Blackhawks, Trump Sebut Biden Harusnya Bom Habis-habisan Perlengkapan Militer AS di Afghanistan

"Sangat sedih mendengar bahwa salah satu pemuda yang mencoba meninggalkan #Kabul dengan mengambil tempat roda pendaratan pesawat angkut C-17A #USAF beberapa hari yang lalu adalah pemain tim sepak bola pemuda Nasional #Afghanistan, Zaki Anvari," kata Wartawan Babak Taghvaee.

Menurutnya, bagian-bagian tubuhnya ditemukan cukup mengerikan di roda pendaratan. Sebelumnya dia telah melaporkan bahwa kehadiran penumpang gelap di roda pendarat menyebabkan pesawat dialihkan ke Qatar untuk "pendaratan darurat" setelah meninggalkan Kabul.

Zaki Anvari yang dipastikan masih berusia 19 tahun itu sebelum ditemukan meninggal sempat memposting di facebooknya. "Anda adalah pelukis hidup Anda. Jangan berikan kuas cat kepada orang lain."

Baca Juga: Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Bantah Kabur Sambil Bawa Uang USD 169 Juta

Menurut media sosialnya, dia tinggal di Kabul, dan pernah menjadi siswa Sekolah Menengah Esteghlal (sekolah Prancis-Afghanistan di Kabul).

Diketahui, pada usia 16 ia telah menjadi pemain tim sepak bola pemuda Afghanistan. Teman-temannya memposting pesan duka di media sosial. "Kami dari Tuhan dan kami kembali kepadanya." katanya.

Pesan lain berbunyi: "Kawan, dengan siapa saya memiliki kenangan yang paling dan paling tak terlupakan, kehilangannya adalah kesedihan besar bagi saya dan tak terkatakan."

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Mantan Presiden Ashraf Ghani Menetap di Abu Dhabi

Beberapa penumpang gelap yang melarikan diri dari Taliban jatuh dari pesawat ketika lepas landas di Kabul, seperti yang ditunjukkan dalam rekaman mengerikan.

The Washington Post mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan bahwa penumpang gelap yang jatuh dari langit “benar-benar terjadi”.

“Diyakini bahwa mereka adalah orang Afghanistan yang naik ke atas roda pendaratan dan berusaha untuk bersembunyi saat pesawat lepas landas."

Baca Juga: Ferdinand Invertarisir Tokoh Pendukung Taliban: Sama-sama Aneh, Tidak Manusiawi

“Orang-orang yang mengetahui situasi tersebut mengatakan bahwa pilot menyatakan keadaan darurat ketika mereka tidak dapat memasang roda pendarat mereka."

"Para kru dialihkan dan mendarat di negara ketiga terdekat, dan beberapa sisa-sisa manusia ditemukan di sumur roda ketika diperiksa." tulis laporan itu.

Puluhan ribu orang mengepung Bandara Internasional Hamid Karzai mati-matian berusaha melarikan diri setelah Taliban menguasai ibu kota.

Dibagian lain, sebuah video yang memilukan telah muncul menunjukkan warga Afghanistan yang putus asa mencoba untuk mengangkat bayi di atas kawat berduri dalam upaya panik untuk melarikan diri dari Taliban.

Ada pemandangan mengerikan di bandara di Kabul ketika ratusan orang berkumpul di landasan dalam upaya putus asa untuk melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Video yang menghancurkan menunjukkan kerumunan orang berlari di samping pesawat militer AS saat bergerak untuk lepas landas, dengan beberapa berpegangan pada rodanya.

Gambar lain muncul menunjukkan pesawat AS yang penuh sesak dengan orang-orang yang putus asa untuk melarikan diri dari Kabul setelah militan merebut kota itu.

Video terbaru diposting di media sosial dan tampaknya menunjukkan sekelompok besar orang mendorong pagar kawat berduri.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler