Usai 'Lumpuh' karena Banjir, Kini China Diserang Lagi Covid-19 Varian Delta

5 Agustus 2021, 14:07 WIB
Usai 'Lumpuh' karena Banjir, Kini China Diserang Lagi Covid-19 Varian Delta /REUTERS/Aly Song

ISU BOGOR - Covid-19 kembali menyerang China dengan varian barunya, yakni Delta, usai Negeri Tirai Bambu tersebut 'lumpuh' karena banjir hebat yang melanda pada pertengahan Juli lalu.

Dikutip Isu Bogor dari The Washington Post, jumlah kasus Covid-19 baru yang terkonfirmasi di China sudah mencapai ratusan.

Ahli epidemiologi telah menyatakan bahwa klaster lokal telah muncul di hampir 30 kota, termasuk Beijing, Wuhan, dan Zhengzhou,daerah utama yang dilanda banjir.

Baca Juga: Covid-19 Melanda Wuhan Lagi, Pemerintah China Kembali Berlakukan Pembatasan di Masyarakat

Di kota Zhengzhou sendiri, yang mana masih belum pulih dari hujan lebat, telah dilakukan tes Covid-19 secara massal.

Begitu pula di Wuhan, setelah adanya konfirmasi tujuh kasus baru, pemerintah gencar melakukan tes Covid-19 untuk seluruh penduduk Wuhan yang mencapai 11 juta jiwa.

Nikolaus Osterrieder, dekan Jockey Club College of Veterinary Medicine and Life Sciences di Hong Kong mengatakan bahwa metode tracing dan penahanan Covid-19 menjadi lebih sulit karena penularan varian Delta yang terbilang cepat.

Baca Juga: Jepang Catat Rekor 14.000 Kasus Harian COVID-19, Tokyo Tertinggi Secara Nasional

“Dengan penularan varian Delta, metode penelusuran dan penahanan menjadi semakin sulit,” kata Osterrieder.

Menanggapi hal tersebut, pemerintah China segera memberlakukan kembali kebijakan pembatasan kegiatan dan aktvitas bagi seluruh masyarakatnya.

Sejauh ini, kebijakan yang akan diterapkan yakni pembatasan perjalanan dan karantina.

Baca Juga: HMI Serukan Demo Kepung Istana dan DPR di Masa PPKM, Refly Harun: Tak Perlu Izin

Semua provinsi di China telah mengeluarkan pelarangan terkait perjalanan yang tidak penting ke daerah-daerah yang dianggap memiliki risiko infeksi tinggi.

Bahkan, beberapa desa telah menutup akses jalan untuk mencegah masuknya orang luar yang tidak diinginkan.

Menurut salah seorang Anggota Senior untuk Kesehatan Global di Dewan Hubungan Luar Negeri, Yanzhong Huang, China saat ini tengah mempertaruhkan banyak hal karena Covid-19 varian Delta ini.

Baca Juga: COVID-19 Kembali Hantui Wuhan China saat Kesengsaraan Varian Delta di Dunia Meningkat

“Seperti semua orang, China sekarang sedang berlomba. Ada banyak yang dipertaruhkan bagi para pemimpin negara itu, tidak hanya dalam hal kesehatan masyarakat tetapi juga citra politik," kata Huang.

"Jika infeksi meroket, itu tidak hanya akan membuat orang mempertanyakan efektivitas pendekatan pengendalian pandemi yang ada, tetapi juga secara signifikan merusak narasi resmi yang menggembar-gemborkan superioritas sistem politik China dalam menangani pandemi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Huang menyebut bahwa keberadaan varian Delta ini juga membuatnya tak yakin jika China akan melonggarkan pembatasan secara signifikan pada waktu Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Washington Post

Tags

Terkini

Terpopuler