COVID-19 Kembali Hantui Wuhan China saat Kesengsaraan Varian Delta di Dunia Meningkat

3 Agustus 2021, 20:32 WIB
COVID-19 Kembali Serang Wuhan China saat Kesengsaraan Varian Delta di Dunia Meningkat /

ISU BOGOR - Aparat pemerintah Wuhan China menyatakan akan kembali melakukan tes COVID-19 ke seluruh penduduknya menyusul COVID-19 varian delta yang menyengsarakan publik di seluruh dunia meningkat.

Sebuah virus dengan varian baru yaitu delta tampaknya bangkit kembali menjangkiti warga Wuhan China.Diduga melonjaknya kasus COVID-19 varian delta karena program vaksinasi di kota tersebut sempat terhenti.

Kepanikan kembali terjadi di Wuhan China karena COVID-19 varian delta yang lebih mematikan telah muncul dibeberapa tempat yang telah lama disebut-sebut berhasil mengatasi pandemi terburuk.

Baca Juga: Media China Mati-matian Tepis Tuduhan AS Soal COVID-19 Berasal dari Lab Wuhan Lewat Rilis 9 Ilmuwan

Seperti diketahui China berhasil menurunkan kasus domestik menjadi hampir nol setelah COVID-19 pertama kali muncul di Wuhan.

Sehingga pemerintah setempat berhasil memulihkan ekonomi dan kehidupan di negeri tirai bambu itu bisa kembali normal.

Tetapi wabah baru telah merusak rekor itu, karena COVID-19 varian Delta yang menyebar cepat mencapai puluhan kota setelah infeksi di antara petugas kebersihan bandara di Nanjing memicu rantai kasus yang telah dilaporkan di seluruh negeri.

Baca Juga: Studi Baru: COVID-19 Kemungkinan Besar Berasal Dari Alam, Bukan Kebocoran Lab di Wuhan China

Diberitakan sebelumnya Wuhan China merupakan tempat virus pertama kali muncul pada Desember 2019 sehingga sempat melakukan penguncian yang melelahkan pada bulan-bulan awal pandemi.

Pihak berwenang mengatakan mereka meluncurkan program pengujian massal untuk 11 juta penduduknya.

Dan di seluruh China, pihak berwenang telah membatasi penduduk seluruh kota di rumah mereka.

Baca Juga: Sejumlah Ilmuwan Coba Pulihkan Urutan Gen Virus Corona yang Diam-diam Tahun Lalu Telah Dihapus di Wuhan

Pihak berwenang memutus jaringan transportasi domestik dan meluncurkan pengujian massal dalam beberapa hari terakhir ketika negara itu memerangi wabah COVID-19 terbesar dalam beberapa bulan.

Jutaan orang di Australia juga masih berada di bawah pembatasan pergerakan dengan mengerahkan pasukan di kota-kota besar, seperti di Sydney dan sekitarnya.

Saat ini, Australia sudah memasuki minggu keenam dari penguncian yang ditetapkan hingga akhir Agustus.

Baca Juga: Megungkap Dibalik Hebohnya Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan

Pihak berwenang telah berjuang untuk menghentikan penyebaran COVID-19 varian Delta yang sangat menular di kota itu.

Penguncian dilakukan untuk memastikan bahwa penduduk mengikuti aturan penahanan - dengan lebih dari 3.600 kasus tercatat sejak pertengahan Juni.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Bangkok Post

Tags

Terkini

Terpopuler