Ribuan Warga Australia Demo Anti-lockdown, Perdana Menteri: Betapa Jijiknya Saya

25 Juli 2021, 20:33 WIB
Perdana Menteri Australia Gladys Berejiklian katakan bahwa pemerintah Australia akan terapkan lockdown terhadap negara bagian New South Wales. /theaustralian.com.au

ISU BOGOR - Ribuan warga Austraia berdemo menyuarakan anti-lockdown meskipun lonjakan Covid-19 varian Delta menyeruak.

Kenyataan ini membuat Perdana menteri New South Wales Australia Gladys Berejiklian menyindir para pendemo yang tidak menghiraukan jaga jarak.

Pada Minggu, 25 Juli 2021, New South Wales Australia mencatat peningkatan harian tertinggi kedua tahun ini dalam kasus COVID-19 yang diperoleh secara lokal.

Baca Juga: Saat Covid-19 Varian Delta Memburu Korban Baru, dr Pandu Riono Minta Lakukan Pilihan Ini

Dikhawatirkan ada gelombang infeksi baru setelah ribuan orang bergabung dengan protes anti-lockdown itu.

"Sehubungan dengan protes kemarin, dapatkah saya mengatakan betapa jijiknya saya. Itu menghancurkan hati saya," kata Gladys Berejiklian kepada wartawan.

"Saya berharap itu tidak akan menjadi kemunduran, tapi bisa jadi," katanya.

Tercatat hingga Minggu, 25 Juli 2021, ada 141 kasus COVID-19 yang dilaporkan, turun dari sehari sebelumnya dengan angka 163 kasus.

Varian virus Delta yang sangat menular mulai menyeruak pada Juni 2021 di negara bagian itu.

Sekarang telah menginfeksi 2.081 orang di New South Wales. Di antaranya, 43 orang yang dirawat intensif, naik dari 37 orang sehari sebelumnya.

Dikecam karena peluncuran vaksin yang lambat, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan lebih banyak pasokan vaksin tidak akan memastikan New South Wales keluar dari lockdown.

Menurutya, lebih penting pegakkan lockdown yang efektif dan ditegakkan dengan benar.

"Biar saya perjelas, tidak ada alternatif selain lockdown di New South Wales untuk mengendalikan ini. Tidak ada peluru ajaib lain yang akan melakukan itu," kata Morrison kepada wartawan pada konferensi media yang disiarkan televisi.

Baca Juga: Viral, Video Satpam Uji Alat Tes Covid-19 Pakai Air Keran Hasilnya Positif

Dia menyebut protes anti-lockdown di Sydney sembrono dan merugikan diri sendiri.

Sementara Berejiklian dan para pemimpin negara bagian lainnya menyalahkan Canberra atas peluncuran vaksin yang lambat.

Para kritikus mengatakan NSW tidak menegakkan perintah tinggal di rumah, yang telah menyebabkan kebocoran varian Delta ke negara bagian lain.

Otoritas kesehatan negara bagian menyebutkan, setidaknya 38 dari kasus baru di NSW telah menghabiskan waktu di masyarakat saat menular.

Jumlah kasus seperti itu tetap tinggi bahkan setelah empat minggu lockdown di Sydney, sekarang diperkirakan akan diperpanjang melampaui 30 Juli 2021.

Negara bagian melaporkan dua kematian dalam semalam, termasuk seorang wanita berusia 30-an tanpa kondisi yang sudah ada sebelumnya.

Meskipun berjuang dengan lonjakan infeksi, Australia telah berhasil mengendalikan epidemi sebagian besar dengan total sekitar 32.600 kasus dan 918 kematian.

Untuk membantu mempercepat vaksinasi di Sydney, penasihat resmi pemerintah, Australian Technical Advisory Group on Immunization (ATAGI), pada hari Sabtu, 24 Juli 2021 mengubah sarannya tentang vaksin AstraZeneca.

Mereka mendesak siapa pun di kota di bawah usia 60 tahun untuk sangat mempertimbangkan untuk divaksinasi.

Baca Juga: Potret Presiden China Xi Jinping Leluasa Lakukan Kunjungan Kerja Tanpa Rasa Was-was COVID-19, Indonesia Kapan?

ATAGI sebelumnya telah menyarankan agar vaksin AstraZeneca tidak diberikan untuk orang di bawah 60 tahun karena kekhawatiran tentang pembekuan darah.

"Dalam konteks risiko COVID-19 saat ini di NSW dan dengan kendala berkelanjutan pada pasokan vaksin Comirnaty (Pfizer), semua orang dewasa di Sydney dan sekitarnya harus sangat mempertimbangkan manfaat perlindungan lebih awal dengan Vaksin COVID-19 AstraZeneca daripada menunggu vaksin alternatif," kata ATAGI dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Morrison mengatakan pada Minggu, 25 Juli 2021 bahwa pemerintah telah mendapatkan tambahan 85 juta dosis vaksin Pfizer, tetapi mereka hanya akan dikirimkan pada tahun 2022 dan 2023.

"Untuk memesan booster shot itu berarti kita bisa memasuki 2022 dengan percaya diri," katanya.

Sementara itu, negara bagian Victoria Australia melaporkan 11 kasus COVID-19 yang didapat secara lokal pada hari Minggu, 25 Juli 2021, turun dari 12 kasus sehari sebelumnya.

Ini meningkatkan harapan negara bagian itu akan mengakhiri penguncian keras yang diberlakukan 10 hari lalu.

Baca Juga: Blak-blakan, Musni Umar Sebut Rakyat Jadi Korban Penanganan Covid-19 di Indonesia

Perdana Menteri Negara Bagian Daniel Andrews mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah pembatasan akan dilonggarkan pada hari Selasa, 27 Juli 2021.

Tetapi, Pada tahap ini, semuanya berjalan dengan baik.

Departemen kesehatan negara bagian itu menyebutkan semua kasus terkait dengan kluster wabah saat ini dan semuanya diisolasi selama periode infeksi mereka.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler