Perang Saudara Terjadi di Afganistan, Tentara Lawan Taliban yang Menyusup ke Desa

12 Juli 2021, 20:32 WIB
AS Hengkang, Pasukan Rusia di Pangkalan Militer Tajikistan Bersiap Masuk Afganistan Kapan Saja /Sputniknews

ISU BOGOR - Tentara Afganistan bersiaga melawan kelompok Taliban yang mulai menyusup ke kota-kota hingga desa.

Para tentara mengadakan doa bersama secara singkat di jalan raya yang sepi pada Minggu, 11 Juli 2021 sebelum bertempur melawan Taliban.

Dikutip dari Reuters, Taliban telah menyerang tentara dan polisi Afganistan beberapa jam sebelum tentara bersiaga.

Baca Juga: China Tentang 23 Entitas Perdagangan Masuk Daftar Hitam AS, Ini Langkah yang Akan Diambil

Ketika bersiaga bertempur setelah diserang, tentara Afganistan hanya menemukan bahwa Taliban telah menghilang ke dalam kegelapan meninggalkan beberapa warga sipil dan tentara yang terluka.

"Kami menerima laporan bahwa musuh telah menyusup ke sini dan ingin menggulingkan distrik itu," Mayor Mohammad din Tasir, seorang anggota unit pasukan khusus yang ditempatkan di bekas benteng Taliban di Kandahar, mengatakan kepada Reuters setelah operasi tersebut.

Dilaporkan ada 300 pejuang Taliban hadir di daerah itu, akan tetapi kenyataaan telah menghilang.

"Sayangnya, apa yang kami dengar di laporan dan apa yang kami lihat di tempat kejadian tidak sesuai," kata Tasir.

Tasir mengatakan pengakuan Taliban yang mengklaim mengusai 85 persen daerah-daerah di negeranya tidak sesuai kenyataan.

Strategi Taliban mencampuradukkan serangan terbuka di pos pemeriksaan, desa, kota dan kota dengan taktik tabrak lari yang cenderung menghindari korban besar.

Baca Juga: Waspada! Penularan Dua Varian Covid-19 Sekaligus Ditemukan Pertama Kali Pada Lansia di Belgia

Taliban sedang memanfaatkan keluarnya tentara asing terutama tentara Amerika Serikat yang telah berada selama 20 tahun memeranginya atas tuduhan serangan 11 September.

Pada hari Senin ini, 12 Juli 2021 jenderal AS yang memimpin perang di Afghanistan, Austin Miller, akan melepaskan komandonya, sebagai akhir simbolis konflik terpanjang Amerika.

Kemajuan Taliban

Kandahar adalah salah satu dari banyak provinsi yang mengalami lonjakan serangan baru-baru ini oleh Taliban.

Taliban mengklaim ingin terlibat dalam menjalankan negara secara damai meskipun selalu menentang kehadiran pasukan asing.

Faktanya, dalam minggu terakhir kelompok itu telah maju ke barat Afganistan, dekat perbatasan dengan Iran dan telah mengepung pusat kota Ghazni.

Unit pasukan khusus diturunkan untuk menghadapi Taliban setelah berusaha menguasai desa Khan Baba di distrik Dand, Kandahar, melepaskan RPG dan tembakan senapan mesin berat ke pasukan keamanan Afghanistan dan polisi setempat.

Baca Juga: Ngeri, Mantan Polisi jadi Geng, Bertekad Ungkap Pembunuhan Presiden Haiti dengan Caranya

Para prajurit melakukan perjalanan di bawah kegelapan, menggunakan peralatan penglihatan malam dan bergerak dengan kendaraan Humvee yang rusak oleh lubang peluru dari misi sebelumnya, beberapa di antaranya dilakukan dengan sekutu AS.

Ketika mereka tiba, mereka menemukan desa itu sebagian besar ditinggalkan Taliban. Serangan udara oleh Angkatan Udara Afghanistan telah membantu membuat ambisi kembali pejuang Taliban.

Personil pasukan khusus bergerak cepat dan diam-diam dari rumah ke rumah, masuk melalui pintu dan melompati tembok untuk menemukan sisa-sisa Taliban yang mungkin masih bersembunyi di daerah itu.

Mereka hanya menemukan beberapa penduduk setempat yang kebanyakan berusia lanjut.

Para lansia itu mengatakan bahwa penduduk lain telah melarikan diri ketika pertempuran dimulai.

Tentara Afganistan akhirnya juga merawat tentara yang terluka dalam bentrokan sebelumnya sebelum mengevakuasi mereka ke pangkalan militer terdekat.

Baca Juga: Pembaptisan Cicit Ratu Putra Putri Eugenie Batal Pada Menit Terakhir Setelah Ada yang Terdeteksi Positif Covid

Seorang pejabat pertahanan Afghanistan mengatakan di Twitter pada hari Senin bahwa 26 gerilyawan telah tewas dalam operasi dan serangan udara sehari sebelumnya di dua distrik Kandahar, termasuk Dand.

Reuters tidak dapat memverifikasi ini secara independen.

Setelah operasi selesai, pasukan khusus beristirahat sejenak, sebelum bersiap menerima perintah untuk misi berikutnya.***

Editor: Chris Dale

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler