ISU BOGOR - Media sosial (medsos) dihebohkan dengan sebuah video yang menayangkan kebakaran laut di area barat Semenanjung Yucatan, Meksiko pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Dalam video, terlihat api menyeruak dari dalam laut hingga ke permukaan sehingga menimbulkan kobaran api yang meluap-luap bak gejolak lava.
Dikutip Isu Bogor dari Reuters, berdasarkan keterangan dari Pemex, perusahaan minyak Meksiko, penyebab kebakaran tersebut yakni karena kebocoran pipa gas bawah laut yang kemudian memicu kobaran api hingga ke permukaan.
Baca Juga: PPKM Darurat Mulai Berlaku, Ini 21 Titik Pembatasan Mobilitas Rawan Pelanggaran di Jakarta
Saat kejadian, nampak luapan api oranye yang membentuk lingkaran sedang menyala-nyala di tengah laut. Alhasil, warganet beramai-ramai memberi julukan 'mata api' untuk fenomena tersebut.
Berdasarkan informasi dari Pemex, proses pemadaman api dilakukan dengan nitrogen serta membutuhkan waktu lebih dari lima jam, yang dimulai sejak pukul 05.15 hingga 10.30 waktu setempat.
Diketahui, pipa gas bawah laut yang bocor itu terhubung ke area Ku Maloob Zaap, tempat pengembangan minyak unggulan Pemex yang merupakan bagian terpenting dari perusahaan.
Baca Juga: Tahukah Kamu, Memutar Lagu KPop di Korea Utara bisa Kena Hukuman 15 Tahun Penjara, Ini Alasannya
Lebih jelasnya, Ku Maloob Zaap adalah produsen minyak mentah terbesar Pemex, menyumbang lebih dari 40 persen dari hampir 1,7 juta barel produksi hariannya.
Pihak Pemex mengatakan bahwa penyebab awal kecelakaan berasal dari mesin turbo fasilitas produksi aktif Ku Maloob Zaap yang terdampak badai listrik serta hujan lebat.
“Turbomachinery dari fasilitas produksi aktif Ku Maloob Zaap terpengaruh oleh badai listrik dan hujan lebat,” ungkap pihak Pemex.
Pemex melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Produksi dari proyek tersebut pun dinyatakan aman, tidak terpengaruh oleh gas yang bocor.
Belum ada informasi lebih lanjut terkait apa yang terbakar di permukaan air.
Akan tetapi, Kepala Regulator Keamanan Minyak Meksiko Angel Carrizales menyatakan bahwa insiden itu tidak menghasilkan tumpahan apapun.***