Kim Jong Un Ungkap Alasan Sebut K-POP Sebagai 'Kanker Ganas dan Perusak Budaya'

2 Juli 2021, 17:26 WIB
Kim Jong Un Ungkap Alasan Sebut K-POP Sebagai 'Kanker Ganas dan Perusak Budaya' /koreaboo

ISU BOGOR - Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah bergerak melawan penerobosan domestik produk budaya Korea Selatan (K-Pop).

Kali ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyebut K-pop sebagai 'kanker ganas'. Slogan itu diberikan karena K-Pop bisa merusak budaya warganya.

Ia memperkenalkan undang-undang Desember lalu yang melarang warganya menonton atau memiliki film, drama, dan video pop Korea Selatan, dengan hukuman hingga 15 tahun di Kamp untuk kerja paksa.

Baca Juga: Warga Korea Utara Khawatir atas Kim Jong Un yang 'Kurus'

Kim juga mengatakan, menyelundupkan konten semacam itu melintasi perbatasan dapat mengakibatkan hukuman mati.

Bahkan Wags setuju dengan pernyataan Kim, bahwa K-pop yang ada di mana-mana adalah kanker dalam budaya.

Di Korea Selatan sendiri, dominasi K-pop telah menenggelamkan dunia musik yang jauh lebih beragam daripada yang diketahui kebanyakan orang.

Baca Juga: Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un Mengejek Intelijen AS Sambil Mengeluarkan Ancaman

Namun respons tajam ini serupa dengan respons negara-negara totaliter lain di masa lalu terhadap budaya pop.

Malah, Uni Soviet juga berjuang dengan bagaimana menanggapi afinitas warganya terhadap The Beatles.

Bahkan, seorang tokoh filsuf dan pendiri negara Republik Rakyat Tiongkok, Mao Zedong telah meluncurkan "revolusi budaya" untuk membersihkan Cina dari pengaruh barat, bahkan sampai menghancurkan alat musik barat seperti piano dan biola.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler