Pawai Bendera Israel yang Berpotensi Memicu Ketegangan dengan Palestina Bakal Digelar di Yerusalem

6 Juni 2021, 21:11 WIB
Pawai Bendera Israel /Anadolu Agency

ISU BOGOR - Sumber keamanan Israel memperingatkan sebuah pawai bendera akan digelar di wilayah Yerusalem yang diduduki. Hal itu diprediksi dapat memicu situasi di Jalur Gaza tegang lagi.

Kelompok sayap kanan Israel telah menyerukan pawai bendera pada hari Kamis untuk melewati gerbang Damaskus Kota Tua di Yerusalem Timur yang diduduki, sebuah langkah yang diperkirakan akan mengobarkan ketegangan dengan Palestina.

“Situasinya mungkin meledak dan pihak berwenang Israel menyadari hal ini,” kata sumber itu kepada saluran berita resmi KAN.

Baca Juga: Seorang Bocah Palestina Ditembak dan Terluka dalam Tindakan Keras Israel pada Protes Mingguan Kufr Qaddoum

Sebuah sumber militer Israel mengatakan tentara telah bersiaga di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.

Polisi Israel belum menyetujui pawai di tengah harapan untuk memerintahkan perubahan rute dari gerbang Damaskus. Keputusan akhir mungkin tidak akan dibuat sampai akhir minggu ini, lapor KAN.

Pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan dia akan menuntut perubahan rute pawai bendera di mana rute yang direncanakan melalui gerbang Damaskus "akan memerlukan pengaturan keamanan khusus, atau dapat mengganggu perdamaian atau praktik kebijakan saat ini".

Baca Juga: Arab Saudi Tegaskan Dukungannya Terhadap Perjuangan Palestina, Kutuk Israel

Sementara itu, kelompok perlawanan Palestina Hamas meminta warga Palestina untuk hadir di gerbang Damaskus Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa untuk menghadapi pawai Israel yang direncanakan.

"Kami menyerukan kepada orang-orang kami untuk mengadakan protes massal di Masjid Al-Aqsa pada hari Kamis," kata juru bicara Hamas Muhammad Hamada dalam sebuah pernyataan.

Pawai awalnya direncanakan pada 10 Mei untuk menandai apa yang oleh Israel disebut sebagai hari penyatuan Yerusalem, mengacu pada pendudukan Israel atas kota itu pada tahun 1967, tetapi pawai itu dibatalkan di tengah ketegangan yang meningkat menjadi 11 hari pertempuran antara Israel dan Palestina. faksi perlawanan di Gaza. Pertempuran terhenti di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler